TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengharapkan campur tangan donatur dalam membantu pendanaan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. Namun, itu bukanlah satu-satunya sumber yang akan diandalkan.
Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia akan mendapat dana dari dividen atau pembagian laba perusahaan dari PT yang sedang dibangun PSSI. Adapun pemasukkan PT tersebut didapat dari hasil komersialisasi aset tim nasional.
"PT tersebut 95 persen sahamnya punya PSSI, bukan pengurusnya. Lima persen sisanya dimiliki yayasan," ujar Erick dalam sesi konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.
"Nanti PT ini akan melakukan dividen ad interim, jadi per tiga bulan bakal mendivedenkan kepada PSSI dan yayasan. Tapi kami berharap yayasan juga mendapat bantuan donatur dari tokoh masyarakat, swasta, atau institusi lainnya," kata dia menambahkan.
Menurut Erick komersialisasi aset tim nasional ini penting untuk keberlanjutan masa depan sepak bola Indonesia. Pertandingan melawan Palestina, Argentina, hingga Garuda Store adalah beberapa contoh bentuk komersialisasi yang dimaksud.
Sebelumnya, Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dibentuk PSSI dalam upaya merawat dan membina mantan pemain timnas Indonesia yang membutuhkan bantuan. Ada dua program utama yang dijalankan, yakni soal kesehatan dan penataan karier setelah pemain pensiun.
Sebagai tahap awal, Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia akan memetakan daftar nama pemain timnas yang sekiranya membutuhkan bantuan. Ia mencontohkan salah satunya adalah penjaga gawang Kurnia Meiga.
"Tugas satu bulan pertama yang akan dilakukan yayasan ini dari mulai tahun berapa pemain yang akan dibantu. Nanti sekretaris yayasan akan duduk bersama PSSI untuk melihat seluruh data pemain timnas mana yang berkecekupan dan berkekurangan," ucap Erick.
"Baru bulan kedua nanti kami akan studi banding dengan Jepang soal career path, nanti kami mendorong U-16 dan U-17 mengerti career path masa depan mereka, kalau berprestasi ada ASN, Polisi, TNI, BUMN, atau mereka punya keinginan lain dengan tabungan dan pendidikannya bisa kerja di swasta atau di industri sepak bola," kata dia mantan Presiden Klub Inter Milan itu.
Pilihan Editor: Erick Thohir Ungkap 18 Wasit yang Lolos Seleksi untuk Liga 1 2023-2024