Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Pierluigi Collina, Wasit Legendaris Sekaligus Ahli Keuangan dan Aktivis Kemanusiaan

image-gnews
Ketua komite wasit FIFA, Pierluigi Collina saat pengarahan dalam konferensi pers di Doha, Qatar, 18 November 2022. Pierluigi Collina pernah menjadi wasit terbaik dunia enam kali berturut-turut versi IFFHS. REUTERS/John Sibley
Ketua komite wasit FIFA, Pierluigi Collina saat pengarahan dalam konferensi pers di Doha, Qatar, 18 November 2022. Pierluigi Collina pernah menjadi wasit terbaik dunia enam kali berturut-turut versi IFFHS. REUTERS/John Sibley
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia sepak bola, Pierluigi Collina dikenal sebagai salah satu wasit paling tegas. Kharisma dan wibawanya tidak jarang membuat gentar pemain yang hendak protes akan keputusannya. Ia dikenal sebagai wasit yang berkualitas saat memimpin pertandingan.

Kemampuan dan pengalaman Collina rencananya akan dibagikan ke wasit-wasit di Indonesia. Sebab, Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana mendatangkan wasit legendaris ini. Berikut profil sang pengadil lapangan berkepala plontos itu.

Melansir dari transfermarkt.co.id, Pierluigi Collina lahir di Bologna pada 13 Februari 1960. Ia merupakan mantan Wasit FIFA yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Wasit UEFA atau the Union of European Football Associations, asosiasi sepak bola Eropa. 

Collina mengawali debut sebagai wasit di kasta tertinggi liga Italia, Serie A, pada 1991. Sebelumnya, ia menghabiskan tiga tahun di untuk mengawal laga di divisi Serie C1 dan C2. 

Pada awalnya, Collina bermimpi menjadikannya sebagai pesepakbola profesional saat bermain untuk tim lokalnya saat beranjak dewasa. Pada saat dia berusia 17 tahun, dia menyadari bahwa mimpi itu tidak masuk akal dan, mengikuti saran seorang teman, dia mengikuti kursus wasit sebagai gantinya. Hal ini sebagaimana dikutip dari laman historyofsoccer.info. 

Memiliki tinggi 188cm dengan kepala botak khas yang disebabkan oleh alopecia di awal hidupnya dan tatapan mata yang melotot, Collina dikenal jarang terintimidasi oleh pemain-pemain berang seperti seperti Paolo Maldini dan Roberto Baggio .

Sebaliknya, melalui kemampuannya untuk menegaskan ketenangan dan rasa hormat, ia segera memantapkan dirinya sebagai wasit terbaik Italia dan FIFA selama pertengahan 1990-an.

Pada Olimpiade 1996, Collina melakukan debutnya di turnamen besar internasional, bahkan menjadi wasit di final. Setelah itu, tugas yang lebih penting datang silih berganti padanya.

Hingga akhirnya, dia melakukan debutnya di Piala Dunia 1998, dan sejak itu, dia dikenal sebagai wasit terbaik di dunia. Collina juga sempat memimpin final Liga Champions 1999 yang ikonik antara Manchester United dan Bayern Munich dan final Piala Dunia 2002 . Dia adalah tokoh kunci dalam banyak laga terkenal selama awal tahun 2000-an dan jarang melakukan kesalahan.

Menurut laman speakersassociates.com, setelah pensiun pada 2005, Collina menjadi ketua wasit Serie A dari tahun 2007 hingga 2010. Setelah itu, ia pindah ke UEFA. Bersama UEFA, dia bekerja sebagai Kepala Wasit dan Ketua Komite Wasit hingga 2018. Saat ini dia adalah Ketua Komite Wasit FIFA.

Selain menjadi wasit, Collina juga punya kehidupan lain. Ia rupanya seorang kosultan keuangan. Bagi lulusan ekonomi dari Universitas Bologna itu, wasit adalah pekerjaan sampingan. 

Selain penghargaan yang telah dia kumpulkan di lapangan, Collina telah dihormati di seluruh dunia atas prestasinya. Penghargaan ini termasuk Commendatore dell'Ordine al Merito della Repubblica Italiana yang dianugerahkan kepadanya pada 2003 dan gelar Doktor "Honoris Causa" dalam Sains oleh University of Hull pada 2004.

Di luar sepak bola dan kehidupan profesionalnya, Collina juga dikenal sbagai seorang aktivis kemanusiaan. Dia merupakan duta Palang Merah Internasional. Tidak hanya itu, Collina juga menulis buku berjudul "The Rules of the Game", yang diterbitkan di Italia pada 2003 dan diterjemahkan ke lebih dari 10 bahasa berbeda dan 20 negara.

Pilihan Editor: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Undang Pierluigi Collina ke Indonesia untuk Memotivasi Wasit Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 jam lalu

Pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Instagram @erickthohir.
Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.


Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Wasit Sivakorn Pu-Udom dari Thailand. Noushad Thekkayil/NurPhoto
Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.


Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Pemain Belanda keturunan Indonesia yang bermain untuk klub NEC Nijmegen, Calvin Verdonk. X/NEC Nijmegen
Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi


Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Ketua Umum Erick Thohir berpose bersama pemain bola keturunan Indonesia Calvin Verdonk (gambar kanan) dan Jens Raven (gambar kiri). (ANTARA/HO-PSSI).
Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.


23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.


Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar Nonton Bersama  atau Nobar Timnas Indonesia U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 2024 di Kantin PROBIN, Kompleks Kesatrian Soekarno Hatta Jakarta,  29 April 2024. Istimewa
Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Pemain Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Pemain Uzbekistan Khusain Norchaev (tengah) menjebol gawang Indonesia dalam Semifinal Piala Asia AFC U-23 antara Indonesia vs Uzbekistan, Senin, 29 April 2024. Cuplikan tayangan RCTI
Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar. Akmal Marhali sebut putusan wasit merugikan Garuda Muda.


Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.