TEMPO.CO, Jakarta - Liga Inggris musim baru, 2023-2024, akan bergulir kembali 11 Agustus. Para penggemar akan kembali menantikan drama-drama menarik, seperti pada musim-musim sebelunya.
Liga Inggris 2022-2023, yang berakhir pada 28 Mei lalu, menampilkan Manchester City keluar sebagai juara. Melansir premierleague.com, Liga Inggris musim itu mencetak rekor skor tertinggi dengan total 1.084 gol dalam 38 pertandingan (rasio 2,85 gol per pertandingan yang juga merupakan pencapaian terbaik sepanjang sejarah Liga Inggris).
Setiap gol dari tim favorit pasti meninggalkan jejak di hati para penggemar. Namun, ada beberapa momen legendaris yang sangat membekas bagi banyak penggemar sepak bola secara universal. Berikut tiga momen pertandingan Liga Inggris paling tak terlupakan versi Sports Trading Cards UK.
1. “Aguerooo!” – Detik-Detik Terakhir Kemenangan Manchester City (2012)
Momen ini disebut sebagai “drama dan ketegangan yang belum pernah ada sebelumnya”. Musim 2011–2012 terukir dalam sejarah Liga Inggris berkat klimaks yang luar biasa pada hari terakhir pertandingan.
Manchester City kala itu bersaing sengit dengan Manchester United dalam memperebutkan gelar juara. Memasuki final, City butuh kemenangan melawan Queens Park Rangers (QPR) untuk mengamankan gelar liga pertama mereka dalam 44 tahun.
QPR awalnya memimpin 2–1 meski bermain dengan 10 orang. Namun, Sergio Aguero mengunci umpan dan memasukkan bola ke gawang dengan hanya beberapa detik tersisa, memicu euforia penggemar City dan meraih kemenangan dramatis 3–2. Intensitas tinggi dan kepahlawanan Aguero menjadikan momen ini salah satu yang terbesar dalam sejarah Liga Inggris.
Kemenangan City berujung pada akhir dominasi Manchester United di bawah naungan Sir Alex Ferguson yang mengundurkan diri tak lama kemudian. Itu membuat City makin mantap sebagai kekuatan tangguh sepak bola Inggris.
2. Kemenangan Berlapis Manchester United (1998–1998)
Musim 1998–1999 menjadi saksi Manchester United yang luar biasa dalam meraih gelar treble untuk pertama kalinya. Dipimpin oleh sang legenda Ferguson, The Red Devils berhasil merebut juara Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions UEFA sekaligus.
Satu momen yang menentukan datang di final Liga Champions melawan Bayern Munich. Sempat tertinggal 0–1 di perpanjangan waktu (injury time), gol dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer membalikkan keadaan menjadi 2–1.
Manchester United berhasil melawan segala rintangan dengan menunjukkan semangat yang tak tergoyahkan. Kemenangan berlapis mereka kemudian makin mengokohkan status Ferguson sebagai salah satu manajer terhebat dalam sejarah sepak bola.
3. “The Invincibles” – Arsenal yang tak Terkalahkan (2003–2004)
Di bawah arahan Arsene Wenger, Arsenal menjadi klub yang tak terkalahkan dalam 38 pertandingan, meraih gelar Liga Inggris dengan 26 kemenangan dan 12 seri. Pencapaian luar biasa ini memamerkan bakat luar biasa tim, kecakapan taktis, serta kekuatan mental. Arsenal otomatis menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang.
Tak hanya memantapkan tempat dalam sejarah sepak bola, Arsenal juga mengubah cara permainan mereka. Kemampuan The Gunners untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan selama satu musim berdampak besar pada dunia sepak bola. Mereka pun kerap dijuluki dengan sebutan “The Invincibles”.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM
Pilihan Editor: Ketika Saddil Ramdani Merang Dikritik Netizen