Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Saddil Ramdani yang Meradang setelah Tampilannya di Timnas Indonesia Dikritik Netizen

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Saddil Ramdani. (Instgram/@fknovipazar_official)
Saddil Ramdani. (Instgram/@fknovipazar_official)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSaddil Ramdani tengah menjadi sorotan. Pemain Timnas Indonesia itu memberi tanggapan yang emosional dan cenderung kasar setelah dikritik netizen.

Ia kemudian menyadari kesalahannya, menutup aksis ke postingannya itu dan menurunkan unggahan baru yang bernada lebih dewasa dan bijaksana. Namun, kritik netizen tetap mengalir dalam unggahan barunya tersebut.

Duduk Perkaranya

Saddil Ramdani menjadi bintang untuk klubnya, Sabah FC, saat tampil di Liga Super Malaysia awal pekan ini. Ia membantu timnya menang 3-0 atas Kelantan United di Stadion Sultan Mohammad IV, Senin malam, 26 Juni 2023.

Saddil berperan dalam ketiga gol Sabah FC itu. Ia mencetak satu gol dan memberikan dua assist. Dengan torehan tersebut, Saddil sudah bermain 10 kali bersama Sabah FC di Liga Super Malaysia musim ini. Ia mencetak lima gol dan menyumbang empat assist.

Performa di klub itu mengundang sejumlah pujian. Tapi, tak sedikit pula netizen yang menjadikannya sebagai amunisi untuk mengkritik tampilan Saddil saat membela Timnas Indonesia. Beberapa warganet menyebut Saddil kurang berkontribusi, cenderung melempem, dan terlalu suka menggocek.

Kritikan netizen itu tak lepas dari tampilan Saddil saat memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023, saat melawan Timnas Palestina dan Timnas Argentina. Ia kala itu hanya tampil selama 19 menit.

Reaksi Emosional Saddil Ramdani

Saddil Ramdani kemudian menanggapi kritikan itu lewat unggahan di instagram story. Ia menumpahkan perasaannya dalam rangkaian kalimat yang cukup panjang.

"Hello sebenarnya gw gak mau balas komen yang selalu ingin menjatuhkan mental gw. Tapi hari ini gw sedikit ada pembelaan buat diri gw sendiri. Kenapa?"

"Karena kalian tidak melihat dari situasi yang saya alami dan teman-teman lainnya di timnas. Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gw di timnas sama di klub beda?"

"Yaaa Beda lah, emang gw sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain. Apakah di timnas kami diberika itu? Tidak sama sekali! Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal."

Ia kemudian menyoroti kiritik netizen yang hanya menyebutnya minim menit bermain, bermain melempem, main asal-asalan, dan terlalu banyak menggocek. Baginya itu merupakan kritik yang tidak membangun dan membuat pemain semakin gelisih. Ia meminta pengkritiknya mengubah pola pikir dan memhami posisi pemain seperti dirinya.

"Ingat kami pemain butuh jam terbang lebih dan yang penuh untuk bisa menyesauikan dengan team maupun meningkatkan mental."

"Dan yang terakhir kalian bilan bermain di liga Malaysia itu biasa saja? Hahah. Sudah berapa orang pulang dan gk sanggup main disini karena tekanan dan tuntutan segala macam, kalau kalian tak percaya silahkan coba saja dan saya berharap bisa ada pemain lagi main di sini." 

Saddil mengaku membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyesaikan diri dan agar bisa klop dengan tim, pelatih, dan manajemen tim.

"Gw bukan siapa-siapa di sini paham? Gw tidak memiliki agen untuk diskusi di sini tapi gw bersyukur memiliki coach @kurniawanqana yang membukakan jalan agar gw tetap bekerja keras sehingga gw diberi jam terbang lebih maupun kerja lebih extra di sini untuk membantu team bukan untuk diri gw sendiri," tulis dia.

Saddil melanjutkan mencurahkan kekesalannya dengan sesekali melontarkan kata makian untuk pengkritiknya yang disebutnya hanya membuat mental pemain selalu jatuh. Ia bahkan mengajar para pengkritiknya bertemu langsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam unggahan keduanya di instaram story, Saddil juga menyebut netizen seperti malaikat. "Ingat ya teman-teman netizen yang seperti malaikat. Berdirilah di atas kaki kalian apa pun badai yang terjadi dalam kehidupan."

Selanjutnya: Bikin Postingan Sejuk, Tetap Dikritik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.


Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

11 jam lalu

Jay Idzes. (Instagram/@jayidzes)
Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

Simak rapor penampilan dua pemain timnas Indonesia, yakni Jay Idzes berama Venezia dan Shayne Pattynama dengan KAS Eupen.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

18 jam lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar

18 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar

Timnas U-23 Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang bermain di semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar.


Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Skuad Shin Tae-yong Punya 3 Modal Penting

19 jam lalu

Selebrasi Ramadhan Sananta (kiri), Nathan Tjoe dalam perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Indonesia berhasil menang lewat laga dramatis dan adu penalti panjang. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Skuad Shin Tae-yong Punya 3 Modal Penting

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

22 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

Timnas U-23 Indonesia vs Uzvekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khaliffa pada Senin, 29 April 2024.


Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

1 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

1 hari lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri) menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.