TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membahas tambahan dana Piala Dunia U-17 2023. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pembatalan seperti ANOC World Beach Games terulang.
Dito mengungkapkan sebagian dana Piala Dunia U-17 akan diperoleh dari sisa dana Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia. Kemudian, lanjut dia, kekurangannya akan ditambah dari hasil koordinasi dengan Kemenkeu. Menteri berusia 32 tahun itu menyebut telah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami sudah ada kloter (dana) yang awalnya untuk Piala Dunia U-20, dari situ dialihkan ke Piala Dunia U-17," ujar Dito saat ditemui di halaman Kantor Kemenpora, Senin, 31 Juli 2023.
"Nanti ada beberapa poin kekurangan, itu akan dipenuhi dalam proses bersama Kemenpora dan Kemenkeu, Insyaallah kami koordinasi," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya, Dito mengungkapkan bahwa sisa dana Piala Dunia U-20 yang batal digelar ada Rp 243 miliar. Awalnya, Kemenpora telah menyiapkan anggaran Rp 500 miliar dan telah digunakan sebagian untuk berbagai hal, salah satunya renovasi enam stadion.
Namun, Piala Dunia U-20 akhirnya batal digelar setelah ada penolakan terhadap timnas Israel yang merupakan salah satu peserta dari Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
FIFA menilai penolakan itu sebagai intervensi pemerintah terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Indonesia kemudian dicoret dan digantikan oleh Argentina. Kemudian, FIFA kembali mempercayai Indonesia untuk menggelar ajang lainnya, yakni Piala Dunia U-17 2023. Keputusan ini diambil melalui hasil rapat FIFA Council di Zurich, Swiss pada Jumat, 23 Juni 2023.
Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan telah memperkuat komunikasi dengan Kemenkeu dan sejauh ini berjalan baik. Ia pun memastikan bahwa dana untuk Piala Dunia U-17 2023 tidak akan mengalami kendala.
Pilihan Editor: Menpora: Piala Dunia U-17 2023 Kemungkinan Bakal Digelar Terpusat di Pulau Jawa