TEMPO.CO, Jakarta - Polemik transfer musim panas ini yang melibatkan Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain tampaknya tidak akan terselesaikan. PSG dilaporkan telah memberi ultimatum kepada sang pemain bahwa dia tidak akan menginjakkan kaki di lapangan selama musim mendatang jika dia bertahan di Parc des Princes.
Mbappe mengumumkan kepada PSG bahwa dia tidak akan memperbarui kontraknya yang akan habis dalam satu tahun. Ini memungkinkan dia untuk pindah dengan status bebas transfer ke klub pilihannya.
Keputusan Mbappe itu mendorong PSG untuk memberi ultimatum kepada sang striker untuk menandatangani perpanjangan kontrak pada akhir Juli atau dijual musim panas ini. Mbappe belum menandatangani kontrak baru hingga kini.
Seperti dilansir Marca pada Kamis, 10 Agustus 2023, akibat kebuntuan tersebut, PSG telah memberi tahu Mbappe bahwa dia tidak akan bermain sepak bola satu menit pun jika dia memutuskan untuk tetap bersama klub.
PSG telah menjual pemain tersebut dan baru-baru ini menerima tawaran besar-besaran US$ 300 juta atau Rp 4,56 triliun dari Arab Saudi. Namun Mbappe langsung menolak pindah ke Timur Tengah, sebagai gantinya dia memberi sinyal tentang niatnya menyelesaikan kontrak di PSG.
Mbappe memiliki bonus loyalitas yang tertulis dalam kesepakatan dengan PSG. Jika dia bergabung dengan tim lain dengan status bebas transfer, diharapkan dia juga akan mendapatkan bayaran yang lumayan.
Pelatih baru PSG Luis Enrique mengatakan kepada pemain seperti Neymar, Hugo Ekitike, Renato Sanches, Gini Wijnaldum, dan Juan Bernat, bahwa mereka semua dapat meninggalkan Parc des Princes di bursa transfer.
Sementara itu, PSG juga menghabiskan banyak uang untuk pemain seperti Manuel Ugarte, Lucas Hernandez, Hugo Ekitike, dan Lee Kang-in. Mereka juga mengontrak Marco Asensio dengan status bebas transfer dari Real Madrid dan mengaktifkan klausul pembelian kembali Xavi Simons dari PSV Eindhoven.
MARCA
Pilihan editor: Cristiano Ronaldo Pimpin Daftar Orang Berpenghasilan Terbanyak di Instagram 3 Tahun Berturut-turut