TEMPO.CO, Jakarta - Bursa transfer musim panas tahun ini kembali melahirkan transfer sensasional dengan kepindahan Lionel Messi dari PSG ke Inter Miami, yang merupakan klub Major League Soccer (MLS) atau Kompetisi Sepak Bola Amerika Serikat. Kepindahan Lionel Messi ke MLS mengikuti jejak pemain bintang sepak bola lainnya seperti David Beckham, Franz Beckenbauer, dan Pele.
Namun demikian, untuk nama yang terakhir, MLS memiliki hubungan yang istimewa dengan Pele sebagai pesepakbola. Pasalnya, Pele yang memiliki nama asli Edson Arantes do Nascimento pernah bergabung dengan salah satu klub MLS, yakni New York Cosmos pada 1975, setahun setelah Pele menyatakan pensiun secara resmi.
Seperti dilansir dari laman Britannica.com, Pele bergabung dengan NY Cosmos dengan nilai kontrak sebesar 7 juta USD yang dijalani selama 3 tahun. Namun demikian, Pele memutuskan untuk pensiun setelah dirinya berhasil membawa Cosmos menjuarai Liga Amerika Serikat pada 1977.
Bergabungnya Pele di MLS menjadikan Pele sebagai bintang sepak bola pertama yang bermain untuk Liga Sepak Bola Amerika Serikat. Kedatangan Pele turut membawa gelombang kedatangan bintang sepak bola lainnya seperti Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff.
Setelah berhasil membawa beberapa bintang sepak bola Eropa untuk bermain ke MLS, berikutnya MLS dapat berkembang menjadi salah satu liga sepak bola terbaik di benua Amerika. Dengan demikian, Lionel Messi menjadi nama bintang sepak bola kesekian kali yang bergabung dengan MLS.
Pele meninggal pada 2022 lalu tersebut lahir pada 23 Oktober 1940 di Minas Gerais, Brasil dari seorang ayah yang juga merupakan seorang pemain sepak bola.
Seperti dilansir dari laman Footballhistory.org, Pele terlahir dari sebuah keluarga miskin yang hidup di Sao Paulo, Brasil. Masa kecil Pele dihabiskan dengan bermain sepak bola dan melakukan berbagai pekerjaan untuk mencukupi kehidupannya secara pribadi dan keluarganya.
Pele kecil berlatih sepak bola dengan ayahnya yang merupakan seorang pemain sepak bola dan salah satu mantan pemain timnas Brasil, Waldemar de Brito. Dengan bantuan kedua orang tersebut, Pele berhasil bergabung dengan akademi klub Bauru Athtletic Juniors, pelatih klub tersebut, yakni de Bito berhasil menemukan kemampuan terbaik Pele dan merekomendasikan dirinya untuk mendaftar di akademi sepak bola Santos FC.
Pada 1956, manajemen tim Santos FC menerima asesmen yang dikirim oleh Pelatih de Brito dan memutuskan untuk merekrut Pele secara resmi pada Juni 1956. Tiga bulan berikutnya, Pele berhasil mencetak gol pertamanya, yang menjadi gol debutnya untuk kariernya yang gemilang.
Tidak lama kemudian, Pele yang pada saat itu berusia 17 tahun telah menjadi pencetak gol terbanyak Liga Brasil, sekaligus menjadikan dirinya menerima pinangan timnas Brasil. Pele dikenal sebagai salah satu sosok ikonik di timnas Brasil karena dirinya yang mampu membawa Brasil juara Piala Dunia sebanyak 3 kali, yakni pada 1958, 1962, dan 1970.
Selain itu, sebagai individu, Pele juga mendapatkan beberapa penghargaan individu seperti pencetak gol terbanyak secara berturut-turut dari 1958 hingga 1965. Pele juga ditetapkan sebagai harta karun nasional oleh pemerintah Brasil.
Pilihan Editor: Bukan Hanya Messi, Ini Legenda Sepak Bola yang Bermain di Major League Soccer