TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap Manchester United, Jadon Sancho, mengatakan dia telah dijadikan kambing hitam secara tidak adil setelah pelatih Erik ten Hag mengklaim Sancho tidak dimasukkan dalam skuad untuk menghadapi Arsenal pada Ahad, 3 September 2023, dengan alasan kinerja latihan yang buruk.
Sancho secara mengejutkan tidak dimainkan dalam kekalahan dramatis MU dengan skor 1-3 dari tuan rumah Arsenal Liga Premier. Kekalahan itu mengirim Setan Merah ke urutan ke-11 dalam klasemen.
“Karena penampilannya dalam latihan, kami tidak memilihnya,” kata Ten Hag, ketika ditanya tentang ketidakhadiran Sancho di skuad MU. “Anda harus mencapai level tersebut setiap hari di Manchester United. Anda bisa membuat pilihan di lini depan, jadi dalam pertandingan ini dia tidak dipilih.”
Sancho yang berusia 23 tahun tidak membuang waktu untuk menanggapi unggahan panjang di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar. Saya telah melakukan latihan dengan sangat baik pekan ini," tulis Sancho.
"Saya yakin ada alasan lain mengenai masalah ini yang tidak akan saya bahas. Saya sudah lama menjadi kambing hitam, dan itu tidak adil. Yang ingin saya lakukan hanyalah bermain sepak bola dengan senyuman di wajah saya dan berkontribusi pada tim saya.”
Sancho, yang telah memainkan 58 pertandingan liga sejak bergabung dengan MU pada 2021, mengatakan dia menghormati semua keputusan yang diambil oleh staf pelatih.
“Saya bermain dengan pemain-pemain fantastis dan bersyukur bisa melakukannya,” kata pemain timnas Inggris itu. "Yang saya tahu setiap pekannya adalah sebuah tantangan. Saya akan terus berjuang untuk lencana ini, apa pun yang terjadi!”
REUTERS
Pilihan editor: Persiapan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Proses Rekrutmen Relawan Kini sedang Berjalan