TEMPO.CO, Jakarta - Mauricio Pochettino memahami rasa frustrasi para penggemar Chelsea atas awal buruk mereka musim ini. Namun pelatih asal Argentina itu mengatakan timnya terhambat oleh cederanya lebih dari selusin pemain dan dia tidak akan mengubah cara mereka melakukan segala sesuatu.
Performa buruk Chelsea di Liga Inggris berlanjut dengan hasil imbang 0-0 di Bournemouth pada Ahad, 17 September 2023. Ini adalah pertandingan kedua berturut-turut di mana tim asuhan Pochettino gagal mencetak gol setelah kalah 0-1 dari Nottingham Forest awal bulan ini.
The Blues berada di urutan ke-14 klasemen Liga Premier dengan lima poin dari lima pertandingan, meskipun menghabiskan sekitar US$ 1 miliar atau Rp 15,36 triliun untuk biaya transfer sejak kepemilikan baru yang dipimpin oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital menyelesaikan pengambilalihan klub pada Mei 2022.
“Saya pikir para penggemar tahu, jika Anda menginvestasikan uang yang dibicarakan orang di media, akan ada ekspektasi,” kata Pochettino usai pertandingan. “Jika Anda tidak menang, wajar jika penggemar tidak senang.”
"Yang bisa saya sampaikan kepada para penggemar adalah keadaan yang tidak bisa kami ubah. Ada terlalu banyak pemain yang tidak tersedia.”
Bek Marc Cucurella, penyerang Noni Madueke, dan pemain termahal Inggris Moises Caicedo absen pada pertandingan itu. Mereka bergabung dengan daftar cedera panjang yang mencakup kapten Reece James, Christopher Nkunku, dan Romeo Lavia.
“Kami punya keyakinan yang luar biasa tapi nasib buruk, karena ada 12 pemain yang cedera, ditambah Cucurella, Madueke, dan Caicedo hari ini,” ujar Pochettino.
"Apakah saya akan menangis atau mengeluh? Tidak. Saya harus menerima tantangan ini dan tetap bersikap positif. Kami tidak akan mengubah cara kami melakukan segala sesuatu.”
REUTERS
Pilihan editor: Indra Sjafri Heran Persis Solo Mendadak Batal Lepas Ramadhan Sananta ke Timnas Indonesia U-24