TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan Indonesia perlu mendapat bimbingan dari Jerman agar bisa mengikuti jejaknya. Negara tersebut dianggap bisa menjadi acuan dalam mengembangkan sepak bola, dari sisi kompetisi sampai pembinaan talenta muda.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita tersebut, PSSI menjalin kerja sama dengan Liga Sepak Bola Jerman (DFL) melalui nota kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani pada Juni 2023 lalu. Salah satu bentuk konkretnya adalah pemusatan latihan timnas U-17 Indonesia di Negeri Panzer.
Skuad Garuda dijadwalkan menjalani pemusatan latihan di Jerman mulai 18 September hingga 23 Oktober 2023. Kegiatan itu sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023.
Erick mengapresiasi kesediaan dua klub Bundesliga, Borussia Dortmund dan Borussia Monchengladbach yang memfasilitasi seluruh program timnas U-17 selama berada di Jerman.
"Ini salah satu bentuk kolaborasi positif dalam mempererat hubungan antara Liga Sepakbola Jerman (DFL) dan PSSI. Kami butuh dukungan dan bimbingan dari sepakbola Jerman sehingga sepakbola Indonesia bisa mengikuti kesuksesan dan kemajuan Jerman di olahraga yang sangat populer ini," ujar dia dikutip dari keterangan resmi PSSI, Senin, 18 September.
"Program pelatnas di Jerman akan menjadi bagian penting dalam persiapan tim menuju persaingan tinggi di level FIFA U-17 di mana ada negara-negara kuat di sepakbola dengan para pemain berbakat," kata Erick menambahkan.
Di sisi lain, Chief Marketing Officer Bundesliga Internasional, Peer Naubert menyambut positif kedatangan para pemain timnas U-17 Indonesia. Ia mengatakan kerja sama ini sesuai dengan komitmen dari pihaknya dalam mencetak bibit-bibit muda yang tak cuma berpusat di Jerman saja.
"Bekerja sama erat dengan klub dan berbagai pemangku kepentingan kami, inisiatif ini selaras dengan komitmen kami untuk mengembangkan bakat sepak bola global dan berbagi praktik terbaik dari sepak bola Jerman," kata dia.
Liga Jerman kerap dijuluki sebagai kompetisi yang ramah bagi para pemain Asia. Tak sedikit talenta Jepang, Korea Selatan, hingga Iran yang lahir di sana. Son Heung-min, Hwang Hee-chan, Shinji Kagawa, Shinji Okazaki, Makoto Hasebe, Ritsu Doan, Mehdi Mahdavikia, hingga Ali Daei adalah beberapa di antaranya.
Para pemain muda Indonesia sudah mulai melebarkan sayapnya dengan berkarier di luar negeri. Contohnya, Pratama Arhan (Tokyo Verdy / Jepang), Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners / Korea Selatan), dan Marselino Ferdinan (KMSK Deinze / Belgia). Bukan tidak mungkin kerja sama antara PSSI dan DFL bisa membuka pintu bagi para pemain muda Indonesia lainnya berkarier di Jerman.
Pilihan Editor: Asian Games 2023: Timnas Indonesia U-24 Gelar Latihan Pemulihan Jelang Laga Lawan Kirgistan