Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pilu Keluarga Penyintas Tragedi Kanjuruhan Berjanji Tak Menonton Sepak Bola

image-gnews
Devi Athok Yulifitri (duduk menggunakan kupluk hitam), mengenakan kaus dengan foto dua putrinya yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Devi ikut hadir dalam proses ekshumasi makam kedua putrinnya di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 5 November 2022. TEMPO/EKO WIDIANTO
Devi Athok Yulifitri (duduk menggunakan kupluk hitam), mengenakan kaus dengan foto dua putrinya yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Devi ikut hadir dalam proses ekshumasi makam kedua putrinnya di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 5 November 2022. TEMPO/EKO WIDIANTO
Iklan

TEMPO.CO, Malang -  Salah seorang keluarga penyintas Tragedi Kajuruhan, Devi Athok Yulfitri, 44 tahun, trauma dan berjanji tidak akan menonton sepak bola. Ia kehilangan keluarga yang dicintai, dua putri dan mantan istri pada 1 Oktober 2022. Ketiganya Natasya Devi Ramadhani, 16 tahun, Naila Debi Anggraini, 13 tahun dan Gebi Asta Putri Purwoko, 37 tahun, meninggal dengan kondisi wajah membiru dan mulut mengeluarkan busa.

“Saya sejak kejadian ini tidak akan menonton sepak bola sampai mati. Trauma, tidak akan nonton tarkam maupun piala dunia.,” kata Devi, Jumat, 22 September 2023. Percuma, katanya, tak ada jaminan keamanan dan keselamatan. Sedangkan penonton membeli tiket dengan harga mahal. Pertandingan yang seharusnya menjadi hiburan, berubah menjadi tragedi kemanusiaan.

Devi Athok kerap mengajak Natasya menonton tertandingan klub Arema sejak anaknya masih bayi pada 2007, bahkan ikut tur pertandingan di sejumlah kota. Namun, sejak terjadi dualisme Devi Athok berhenti menonton Arema. “Saya berdosa, menanamkan fanatisme buta,” katanya. Sudah cukup, kata dia, tidak perlu menonton sepak bola.

Awalnya, Devi Athok juga bakal menemani kedua putrinya menonton laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan yang berakhir dengan tragedi itu. Namun, dalam perjalanan pulang dari Situbondo terjadi kemacetan hingga tak bisa menemani menonton. “Saya wanti-wanti menonton di gate 4. Jangan di gate 11-13, sering terjadi gesekan,” tuturnya.

Devi Athok menunjukkan foto kedua putrinya semasa menonton pertandingan sepak bola di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Tempo / Eko Widianto

Namun, ternyata mereka menonton di gate 13. Devi hanya menonton pertandingan melalui siaran langsung pertandingan Arema FC lawan Persebaya di televisi melalui gawai. Saat memasuki Arjosari, Kota Malang, ia melihat di media sosial terjadi kerusuhan usai laga tersebut. Temannya, sesama suporter, Iwan (Nawi) Junaedi meninggal. Kemudian berturut-turut sejumlah suporter Arema FC menulis “ada gas air mata”.  "Padahal saat siaran langsung tidak ada apa-apa. Dikabari ada chaos,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang temannya mengabari jika Natasya meninggal. Jenazah di RS Wava Husada. Devi langsung memacu kendaraan ke rumah sakit. Ia menemukan Natasya terbujur kaku, tak bernyawa. “Saya peluk, saya lihat jenazah. Wajah menghitam seperti terbakar. Mulut berbusa,” katanya.

Lantas ia menelepon Naila, namun tak ada respons. Naila ditemukan teman-teman Devi Athok dalam kondisi tak bernyawa di stadion Kanjuruhan.  Kondisi jenazah, katanya, tak ada luka. “Hati hancur, saya pingsan. Di sebelah Natasya, mamanya. Ditidurkan berbaris,” katanya.

Sejak kecil, Devi Athok menuturkan, Natasya bercita-cita menjadi polisi. Ia menyiapkan dana untuk masa depan buah hatinya yang tengah menempuh pendidikan di SMKN 1 Kota Malang. “Ternyata Tasya meninggal dibunuh polisi. Sangat sangat menyesali,” ucap dia. 

Pillihan Editor: Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Duka Mendalam Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Akan Hilang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

1 hari lalu

Timnas Uzbekistan U-23. Instagram
Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.


Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

2 hari lalu

Justinus Lhaksana alias Coach Justin. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.


Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

2 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Pratama Arhan Alif berselebrasi usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.


Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

3 hari lalu

PSM Makassar saat melawan RANS Nusantara FC dalam BRI Liga 1. FOTO/vidio.com
Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.


Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

3 hari lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?


Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

4 hari lalu

Pemain timnas Uzbekistan U-23, Ulugbek Khoshimov (kiri) berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia Ivar Jenner dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024, ketika kedua tim bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Indonesia kalah dari Uzbekistan 0-2. Nurphoto
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

7 hari lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

8 hari lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

14 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

17 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.