TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Prancis U-17 memastikan diri lolos ke final Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Mali pada babak semifinal. Laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa, 28 November ini berakhir dengan skor tipis 2-1 untuk kemenangan Les Bleus.
Mali sempat unggul lebih dulu pada menit ke-45+4 lewat gol Ibrahim Diarra. Namun, Prancis mampu membalikkan keadaan di babak kedua oleh gol yang dibuat Yvan Titi pada menit ke-56 dan Ismail Bouneb pada menit ke-69.
Tim asuhan Jean-Luc Vannuchi bakal menghadapi Jerman di partai final Piala Dunia U-17 2023, Sabtu, 2 Desember 2023. Adapun Mali akan memperebutkan peringkat ketiga turnamen dengan Argentina pada Jumat, 1 Desember 2023.
Babak Pertama
Laga berjalan sengit di menit-menit awal. Kedua tim sama-sama mempertontonkan permainan terbuka dan menyerang. Beberapa peluang tercipta dari kedua tim, namun belum ada yang berbahaya.
Memasuki menit ke-30, Ibrahim Diarra dan kawan-kawan sedikit lebih menguasai jalannya laga. Total ada tujuh tendangan dilepaskan, dua di antaranya mengarah tepat sasaran tapi belum membuahkan hasil.
Selepas cooling break, Mali masih terus menggempur pertahanan Prancis. Ibrahim Kanate mendapat peluang emas pada menit ke-36 setelah hanya tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Paul Argney, tetapi tendangannya dapat dihalau.
Pada menit ke-42, giliran Fode Sylla yang mendapat peluang berbahaya untuk Prancis. Ia menerima umpan cutback Tidiam Gomis dari sisi kanan, lalu melepaskan tendangan dari depan kotak penalti yang masih melambung di atas gawang.
Prancis dan Mali terus bergantian melancarkan serangan. Para pemain dari kedua tim sama-sama sukses masuk ke area pertahanan lawan, namun penyelesaian akhirnya belum maksimal.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba pada menit ke-45+4 lewat tendangan Ibrahim Diarra. Berawal dari tendangan bebas jauh Mali di area tengah, bola tepisan kiper Paul Argney jatuh di kaki Diarra yang langsung menceploskan bola. Skor 1-0 untuk keunggulan Mali mengakhiri babak pertama
Babak Kedua
Petaka bagi Mali datang di awal babak kedua. Souleymane Sanogo diganjar kartu merah oleh wasit asal Uruguay, Gustavo Tejera. Ia dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap salah seorang pemain Prancis di sisi kiri kotak penalti usai meninjau ulang lewat VAR.
Kesempatan tendangan bebas itu tak disia-siakan Les Blues. Ismail Bouneb yang menjadi eksekutor mengirim umpan ke kotak penalti, lalu disambut sundula Yvan Titi pada menit ke-55.
Momentum gol penyama kedudukan tak disia-siakan Prancis untuk kembali menyarangkan bola ke gawang Mali. Hasilnya, Ismail Bouneb mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-69 lewat tendangan bebas di depan kotak penalti yang meluncur deras ke gawang Bourama Kone.
Tertinggal satu gol membuat pelatih Soumaila Coulibaly memasukkan beberapa pemain bertipikal penyerang, seperti Ousmane Thiero dan Salif Noah Leintu. Strategi cukup berdampak pada daya serang Les Aigles yang beberapa kali mengancam gawang Les Bleus. Puncaknya terjadi ketika tendangan bebas Hamidou Makalo membentur tiang gawang pada menit ke-89.
Tambahan waktu 13 menit yang diberikan Mali tak mampu dimanfaatkan untuk mencetak gol. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Timnas Prancis di babak semifinal Piala Dunia U-17 2023.
Pilihan Editor: Bintang Piala Dunia U-17 2023: Pemain Argentina Claudio Echeverri Mulai Diminati Klub Besar Eropa