TEMPO.CO, Solo - Timnas Mali U-17 mengalahkan Argentina U-17 dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023, Jumat, 1 Desember. Laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo ini berakhir dengan skor 3-0.
Adapun tiga gol Mali dicetak oleh Ibrahim Diarra pada menit kesembilan, Mamadou Doumbia pada menit ke-45, dan Hamidou Makalou pada menit ke-48. Hasil ini membuat Les Aigles menempati peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023. Duel Argentina vs Mali berlangsung di bawah guyuran hujan.
Babak Pertama
Mali langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal babak pertama. Mereka menampilkan permainan cepat dan terbuka, serta terus menggempur pertahanan Argentina dan menciptakan beberapa peluang.
Pada menit kesembilan, peluang Les Aigles akhirnya berbuah gol. Ibrahim Diara menjadi pemain yang mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan Sekou Kone, Diarra yang berdiri bebas di sisi kanan melepaskan tendangan ke pojok kanan bawah gawang yang dijaga Jeremias Florentin.
Tertinggal satu gol membuat Argentina mulai meningkatkan intensitas serangannya. Tidak dimainkannya Claudio Echeverri menjadikan Gustavo Albarracin mengambil alih peran kreator di lini tengah. Ia banyak mengalirkan bola ke sisi kanan yang dihuni Dylan Gorosito dan Santiago Lopez. Sejumlah peluang tercipta, namun tak ada yang berbuah gol.
Pesepak bola Timnas Mali Hamidou Makalou berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Argentina pada pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 1 Desember 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Di sisi lain, Mali tak mengendurkan serangannya. Ia tetap bermain terbuka dengan mengandalkan kecepatan para pemain sayapnya. Kedua tim saling bergantian menyerang, tetapi belum ada yang membuahkan hasil. Hingga menit ke-30 skor masih 0-1 untuk keunggulan Mali.
Memasuki akhir babak pertama, arah permainan kembali dikuasai Mali. Tim asuhan Les Aigles unggul tipis 44 persen penguasaan bola dibanding Argentina 37 persen. Alur serangan yang dilancarkan banyak dimulai dari tengah. Hamidou Makalaou sempat mendapat peluang emas pada menit ke-43, tetapi bola masih melebar tipis di sisi kanan.
Serangan beruntun Mali akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-45. Mamadou Doumbia mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan tendangan bebas Hamidou Makalou. Gol tersebut sekaligus menutup laga paruh pertama. Les Aigles unggul sementara 2-0.
Babak Kedua
Mali membuka babak kedua dengan gol cepat pada menit ke-48. Kali ini, Hamidou Makalaou mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan Ibrahim Diarra, Makalaou yang berada dalam kotak penalti melewati tiga bek Argentina dan penjaga gawang untuk kemudian memasukkan bola ke gawang yang kosong.
Unggul tiga gol membuat para pemain terlihat lebih lepas. Mereka kini berani memainkan umpan-umpan pendek di area pertahanannya sendiri untuk memancing pasukan La Albiceleste keluar dari sarangnya.
Di sisi lain, Argentina masih berupaya keluar dari tekanan. Pelatih Diego Placente memasukkan beberapa pemain bertipikal menyerang untuk mempertajam lini depan, seperti Claudio Echeverri dan Juan Gimenez. Echeverri sempat mencetak gol pada menit-62, namun dianulir karena pelanggaran offside.
Tempo permainan mulai menurun menjelang akhir pertandingan babak kedua. Namun, alur permainan masih didominasi oleh Mali. Tim asuhan Soumaila Coulibaly terus menyerang Argentina dari sisi sayap. Sejumlah peluang tercipta, tapi penyelesaian akhirnya belum maksimal.
Menjelang akhir pertandingan, publik Stadion Manahan meneriakan dukungan "Mali...Mali...Mali." Teriakan tersebut bertahan beberapa menit hingga akhirnya peluit panjang dibunyikan wasit. Les Aigles menang 3-0 dan menempati peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023.
Pilihan Editor: Jerman vs Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023, Jean Luc Vannuchi Antisipasi Serangan Balik Der Panzer