Sama-sama tak terkalahkan
Jika berkaca dari laga-laga Piala Dunia U-17 2023, baik Jean-Luc Vannuchi maupun Christian Wueck mungkin akan memasang lagi lima gelandang, dalam formasi 4-2-3-1.
Prancis mungkin akan tergoda memasang pola 4-1-4-1, tapi formasi ini sering digunakan saat menghadapi tim agresif seperti Mali. Dan Jerman bukan tim sejenis Mali.
Formasi lima gelandang itu sendiri telah membuat kedua tim tak terkalahkan selama Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Prancis bahkan hanya kebobolan satu kali saat melawan Mali.
Khusus bagi Jerman, formasi itu juga membuat mereka tak saja tangguh di belakang, namun juga produktif di depan.
Sampai semifinal melawan Argentina tiga hari lalu, Jerman sudah mencetak 16 gol dan kemasukan 7 gol, di luar adu penalti, sedangkan Prancis memasukkan 10 gol dan kemasukan 1 gol.
Christian Wueck tak akan banyak mengubah starting-eleven Jerman seperti saat mengalahkan Argentina.
Konstantin Heide yang dua kali mementahkan tendangan pemain Argentina dalam adu penalti pada semifinal lalu, bisa menggantikan kiper reguler Max Schmitt yang sekali menggagalkan Prancis saat adu penalti dalam final Euro 2023.
Pilihan antara Heide dan Schmitt yang tak bisa turun saat semifinal karena cedera, mungkin bagian paling memusingkan Wueck.
Namun, David Odogu dan Finn Jeltsch tak tergantikan sebagai duo palang pintu. Mereka akan bek kiri Maximilian Hennig dan bek kanan Eric Da Silva Moreira di kedua sayap pertahanan Jerman.
Winners Osawe dan Fayssal Harchaoui yang bermain penuh saat melawan Argentina, kemungkinan tetap menjadi starter di lapangan tengah sebagai poros ganda permainan.
Kapten Noah Darvich kembali menjadi penyerang kedua di belakang Max Moestedt atau Kurt Rueger di ujung serangan Jerman. Dia akan digandeng Paris Brunner di sayap kiri serangan dan Bilal Yalcinkaya atau Charles Herrmann di kanan.
Prancis juga mungkin tak akan banyak mengubah susunan sebelas pemain pertamanya dari tim yang mengalahkan Mali dalam semifinal.
Paul Argney akan tetap berada di bawah mistar gawang Prancis dan dilindungi oleh dua bek tengah tangguh, Bastien Meupiyou dan kapten Joachim Kayi Sanda.
Sayap pertahanan Prancis akan kembali ditutup bek kiri Aymen Sadi dan Yvann Titi yang mencetak satu dari dua gol Prancis ke gawang Mali dalam semifinal.
Mathias Amogou yang menjadi poros tunggal kala melawan Mali, bisa berduet kembali dengan Saimon Bouabre, sebagai poros ganda.
Sedangkan Tidiane Diallo dan Tidian Gomis akan mengapit Ismail Bouneb yang akan berperan sebagai striker kedua di belakang Mathis Lambourde atau Joan Tincres.
Selanjutnya: Prancis Bisa Pegang Kendali