Prancis Bisa Pegang Kendali
Prancis mungkin akan menjadi tim yang lebih menekan dalam final Indonesia 2023 itu.
Bukan saja karena Prancis akan mendekati pertandingan ini dengan pola yang ofensif seperti pada Euro 2023, tapi juga oleh kemungkinan bertahan rapatnya Jerman yang biasanya mereka lakukan saat menghadapi tim-tim agresif.
Jerman dipaksa mengambil pendekatan ini ketika menang 3-2 atas Amerika Serikat dalam pertandingan 16 besar, lalu ketika menaklukkan Spanyol 1-0 dalam perempatfinal, dan terakhir saat dipaksa melalui adu penalti oleh Argentina sebelum meraih tiket ke final turnamen ini.
Tetapi tiga pertandingan itu juga yang membuat skuad Jerman semakin percaya kepada kemampuan meredam dan mementahkan tekanan tinggi lawan yang sangat mungkin diterapkan pula oleh Prancis.
"Kami memiliki ketenangan dan kepercayaan tinggi kepada rekan-rekan satu tim sehingga kami selalu yakin pasti menang," kata bek kanan Eric da Silva Moreira.
Jika Jerman yang memenangkan laga ini, maka selain sukses menyandingkan trofi Euro U-17, Jerman juga menjadi tim Eropa kelima yang menjuarai Piala Dunia U-17 setelah Uni Soviet pada 1987, Prancis pada 2001, Swiss pada 2009, dan Inggris pada 2017.
Sebaliknya, jika Prancis yang menang, maka mereka menjadi negara Eropa pertama yang lebih dari satu kali menjuarai Piala Dunia U-17.
Jika pertandingan ini mesti dilanjutkan dengan adu penalti seperti final Euro U-17 2023 enam bulan silam, maka akan menjadi final berakhir adu penalti pertama sejak Nigeria menaklukkan Spanyol dalam final Piala Dunia U-17 2007.
Baik Prancis maupun Jerman sukses melewati adu penalti dalam turnamen ini, masing-masing melawan Senegal dan Argentina.
Pilihan Editor: Kata Pelatih Prancis dan Jerman Jelang Final Piala Dunia U-17 2023