TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 akan segera berakhir, tetapi turnamen dua tahunan tersebut masih menyisakan banyak cerita unik dari luar lapangan. Salah satunya, Muhammad Indra Maulana, steward Piala Dunia U-17 2023 yang membagikan pengalamannya selama bertugas.
Indra awalnya mengetahui informasi soal lowongan steward Piala Dunia U-17 2023 dari salah seorang temannya. Tanpa pikir panjang, dia langsung melamar pekerjaan tersebut.
"Saya tuh pertama ditawari jadi steward untuk acara Piala Dunia U-17 2023 oleh teman. Karena saya anak kuliah, jadi butuh lowongan kerja sampingan, ya jadi langsung saya ambil," ujar dia saat ditemui Tempo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Desember 2023.
Pemuda berusia 20 tahun ini adalah mahasiswa Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Ia menjalankan tugas sebagai steward sambil tetap masuk kuliah. "Ya, saat ini sambil kuliah, sambil bekerja juga. Itu (membagi waktu) pintar-pintar kita aja cari waktu kosong karena kuliah banyak jam kosongnya kan," tuturnya.
Indra mengatakan proses perekrutan menjadi steward Piala Dunia U-17 2023 tidak terlalu rumit. Pendaftar hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen dan harus mempunyai pengalaman sebelumnya. Ia juga menuturkan tidak ada pelatihan khusus yang diberikan.
Awal mula dia bisa terjun ke dunia steward dengan bergabung ke komunitas bernama Tim Senopati. Bersama komunitas tersebut dia mendapat kesempatan bertugas menjaga banyak acara di beberapa daerah, seperti Surabaya, Semarang, dan Bali.
Pria asal Sragen, Jawa Tengah, itu sebelumnya sudah biasa menjadi steward di Liga 1. Menurut dia, bertugas dalam kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia itu jauh lebih menantang dibanding Piala Dunia U-17 2023 karena perbedaan latar belakang penonton kedua ajang tersebut.
