TEMPO.CO, Solo - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia sukses. Menurut dia, salah satu indikator dapat dilihat adalah jumlah penonton di setiap pertandingan.
Budi Arie menyebut FIFA menargetkan rata-rata 5.000 penonton di setiap pertandingan dan target tersebut telah terlampaui.
"Rata-rata penonton Piala Dunia U-17 di Eropa hanya 3.000 penonton. Sementara FIFA di sini menargetkan 5.000 penonton dan itu tercapai. Panitia sukses, PSSI sukses," kata Budi Arie dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Desember 2023.
Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia harus menjadi pembelajaran bagi semuanya. Menurut dia, event ini menunjukkan bahwa negara bisa menggelar ajang kejuaraan tingkat dunia.
"Ini pelajaran bagi semuanya. Sebagai anak bangsa kita sukses menyelenggarakan kegiatan taraf dunia. Ini tentunya mengangkat bahwa kita pernah jadi tuan rumah untuk perhelatan Piala Dunia, walaupun masih U-17 dan bukan tidak mungkin Indonesia kelak dapat menjadi tuan rumah World Cup," tuturnya.
Ia juga menyinggung soal final Piala Dunia U-17 2023 yang mempertemukan Jerman dan Prancis. Ini menjadi duel ulangan bagi kedua tim yang sebelumnya berhadapan di final Euro U-17 2023. Kala itu, Jerman keluar sebagai pemenangnya.
Ke depan, kata dia, masih banyak tantangan bagi Indonesia. Namun, ia optimistis negara kita sudah teruji sebagai tuan rumah. Kemenkominfo, dia melanjutkan, turut mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dengan menyediakan sarana dan prasarana, seperti sinyal di stadion dan media center. "Bagi media meliput Piala Dunia ini juga menjadi memorable seumur hidup," ucapnya.
Budi Arie mengaku diundang oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menyaksikan secara langsung pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo.
"Saya diundang Mas Gibran selaku Wali Kota Solo untuk menonton, maka saya langsung bilang ke Mas Gibran saya akan datang menonton final," ucapnya.
Dia menyayangkan timnas U-17 Indonesia gagal lolos fase gugur, 16 besar. Tim asuhan Bima Sakti tersingkir di babak penyisihan grup. Meski begitu, menurut dia, bukan alasan untuk merundung para pemain skuad Garuda yang notabene masih berusia muda dengan perjalanan karier yang masih sangat panjang.
"Mereka anak-anak muda dengan perjalanan karier yang masih sangat panjang. Saya imbau agar netizen jangan mem-bully pemain U-17 karena masih ada event lainnya ke depan," ujarnya.
Pilihan Editor: Kisah Indra Maulana, Steward Piala Dunia U-17 2023 yang Bertugas Sambil Kuliah