TEMPO.CO, Solo -
Dua gol Jerman dicetak Paris Brunner dan Noah Darvich. Sedangkan dua gol Prancis dibuat oleh Mathis Amougou dan Saimon Bouabre. Kemenangan tim asuhan Christian Wueck dipastikan melalui tendangan penalti Almugera Kabar yang menjadi eksekutor terakhir.
Ini menjadi gelar Piala Dunia U-17 pertama Jerman sepanjang keikutsertaannya dalam ajang dua tahunan tersebut. Mereka mencetak sejarah dengan mengawinkan gelar Piala Dunia U-17 2023 dengan Euro U-17 2023.
Babak Pertama
Sepuluh menit pertandingan berjalan, kedua tim tampak masih bermain hati-hati. Perebutan bola masih banyak terjadi di area tengah dan belum ada peluang berbahaya yang tercipta.
Prancis menciptakan peluang emas pertama di babak pertama pada menit ke-22. Saimon Bouabre memotong umpan jauh Maximilian Hennig lalu menerobos ke jantung pertahanan Jerman untuk melepaskan tendangan melengkung ke sisi kiri, tapi bola bisa diantisipasi kiper Konstantin Heide.
Dua menit berselang giliran Jerman yang membuat peluang berbahaya. Berawal dari kombinasi Max Moerstedt dan Bilal Yalcinkaya di sisi kanan, bola dikirim Yalcinkaya ke tengah untuk disambut Paris Brunner, lalu diteruskan ke Noah Darvich di sisi yang berdiri bebas. Gelandang asal klub Barcelona itu melepaskan tendangan yang dapat ditepis kiper Paul Argney.
Wasit menunjuk titik putih pada menit ke-25 setelah Aymen Sadi menjatuhkan Bilal Yalcinkaya di kotak penalti. Keputusan ini diambil wasit seusai meninjau kejadian itu lewat VAR. Paris Brunner yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.
Tertinggal satu gol membuat Prancis lebih keluar menyerang. Namun mereka tidak sepenuhnya menekan. Ketika kehilangan bola, Joachim Kayi Sanda dan kawan-kawan lebih memilih menunggu di area pertahanannya sendiri.
Di sisi lain, Jerman tetap bermain terbuka. Keunggulan satu gol tidak membuat mereka mengubah gaya permainannya. Tim asuhan Christian Wueck tetap menyerang dari sisi kanan yang dihuni Eric Da Silva Moreira dan Bilal Yalcinkaya sebagai porosnya.
Tempo permainan mulai menurun menjelang menit akhir babak pertama. Prancis sedikit mendominasi dengan 43 persen penguasaan bola, tapi penyelesaian akhirnya belum maksimal. Hingga turun minum, skor 1-0 bertahan.
Babak Kedua
Noah Darvich menambah keunggulan Jerman pada menit ke-51. Berawal dari umpan datar Max Moerstedt dari sisi kanan, Darvich yang berdiri bebas di tiang jauh menyambut bola dengan tendangan first time.
Dua menit berselang, Prancis langsung membalasnya. Saimon Bouabre melepaskan tendangan ke pojok kiri gawang Jerman dari sisi kanan usai menerimpan umpan Nhoa Sangui.
Pada menit ke-69, Jerman harus bermain dengan 10 pemain setelah Winners Osawe diganjar kartu kuning kedua. Ia melanggar Tidiam Gomis tepat di depan kotak penalti.
Gol yang dinanti-nanti suporter Prancis akhirnya tiba pada menit ke-85. Berawal dari umpan satu dua dengan Ismail Bouneb, Tidiam Gomis berlari menusuk ke kotak penalti Jerman dari sisi kanan, lalu mengirim umpan cutback yang disambut Mathis Amougou.
Setelah menyamakan kedudukan, para pemain tampak lebih nyaman memainkan bola. Serangan dilancarkan tim asuhan Jean Luc Vannuchi dari berbagai sisi. Hingga menit ke-90, Les Bleus unggul 44 persen penguasaan bola dengan total 12 tendangan dilepaskan, namun mereka tak mampu memaksimalkan peluang. Laga babak kedua pun berakhir dengan skor imbang 2-2, laga berlanjut ke adu penalti.
Babak Adu Penalti
Pilihan Editor: Kisah Indra Maulana, Steward Piala Dunia U-17 2023 yang Bertugas Sambil Kuliah
