Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Unik Pemain Liverpool Wataru Endo dan Pelindung Gusi yang Selalu Dipakai Saat Bertanding

image-gnews
Pemain Liverpool Wataru Endo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Fulham dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield, Liverpool, 4 Desember 2023. REUTERS/Phil Noble
Pemain Liverpool Wataru Endo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Fulham dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield, Liverpool, 4 Desember 2023. REUTERS/Phil Noble
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWataru Endo menjelma sebagai salah satu idola baru para penggemar Liverpool. Pembeliannya dari VFB Stuttgart mejelang ditutupnya jendela transfer musim panas tahun ini sempat menuai banyak pertanyaan.

Belum banyak mendapat kesempatan bermain di awal musim, Endo mulai mendapat kepercayaan pelatih Juergen Klopp ketika kompetisi memasuki pertengahan musim. Kini, gelandang asal Jepang itu telah bermain 18 kali di semua kompetisi dengan catatan tiga gol dan satu assist.

Gol terakhirnya dibuat saat Liverpool mengalahkan Fulham 4-3 pada pekan ke-14 Liga Inggris, Minggu, 3 Desember 2023. Endo membuat gol spektakuler lewat tendangan first time jarak jauh dari luar kotak penalti.

Terlepas dari kepiawaiannya memainkan peran sebagai jenderal lapangan tengah, ada satu fakta unik dari pemain tersebut yang kerap mengenakan gum shield atau pelindung gusi. Setiap kali tampi bersama Liverpool, timnas Jepang, bahkan klubnya terdahulu, VFB Stuttgart, dia tak lepas dari pelindung gusi.

Dalam bukunya yang berjudul Duel, Endo menceritakan awal mula dia menggunakan pelindung gusi pada musim 2020-2021 saat masih berseragam VFB Stuttgart. Ia mendapat saran dari seorang dokter gigi bernama Jun Miyagawa untuk memakai alat tersebut demi melindungi gigi dan mulutnya dari benturan keras.

"Itu (pelindung gigi) menjadi hal penting untuk saya dan dapat dikatakan saya takut bermain sepak bola tanpa menggunakannya," ujar Endo dalam bukunnya dikutip dari Metro UK pada Kamis, 7 Desember 2023. "Dokter gigi Jun Miyagawa mengatakan kepada saya 'bahkan monyet pun memiliki gigi' yang indah, hanya manusia yang giginya menjadi goyah'."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Endo, hal terpenting dari alat tersebut adalah dapat melindungi gigi dan bisa menghilangkan rasa takutnya dalam berduel di lapangan. Sepak bola, kata dia, merupakan olahraga yang sarat dengan kontak fisik, mirip seperti rugby atau American Football yang memungkinkan berbagai bagian tubuh cedera, termasuk gigi.

Berbeda dengan atlet pada umumnya, jika diperhatikan dengan jeli, Endo menggunakan pelindung gusi pada bagian atas dan bawah giginya. Alat bantu tersebut dibuat dengan bahan khusus, serta sudah melalui proses uji coba yang ketat juga disesuaikan dengan posisi rahang dan kontur mulutnya.

"Saya sekarang tidak takut lagi gigi saya hancur dan mulai bisa berduel 1 lawan 1 dengan sekuat tenaga. Dengan terus sadar akan posisi rahang saya, itu memungkinkan saya untuk rileks dan pelindung gusi telah menjadi alat penting yang tak tergantikan di lapangan," ucap Endo.

METRO UK

Pilihan editor: Scott McTominay Bicara Peran Erik ten Hag dalam Bangkitkan Mental Pemain Manchester United

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

11 jam lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. REUTERS/(Kyodo)
Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

Brasil untuk pertama kalinya meminta maaf kepada Tokyo, sejak negara Amerika Latin itu menganiaya imigran Jepang selama Perang Dunia II


Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertepuk tangan saat Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berjabat tangan dalam upacara pertukaran dokumen di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, Sabtu, 16 Desember 2023.  Eugene Hoshiko/Pool via REUTERS
Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak Jepang untuk mengembangkan kemitraan dengan fokus pada pertumbuhan hijau, ekonomi digital serta perdamaian dan stabilitas.


Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

1 hari lalu

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)
Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

Langkah-langkah Australia menargetkan tujuh pemukim individu dan kelompok pemukim ekstremis Israel Hilltop Youth.


Enzo Fernandez Lakukan Aksi Rasis Terhadap Mbappe, Apakah Pengaruhi Keharmonisan di Chelsea yang Dihuni 7 Pemain Prancis?

1 hari lalu

Pemain Argentina Enzo Fernandez. REUTERS
Enzo Fernandez Lakukan Aksi Rasis Terhadap Mbappe, Apakah Pengaruhi Keharmonisan di Chelsea yang Dihuni 7 Pemain Prancis?

Pelatih Chelsea Enzo Maresca bicara pengaruh kasus rasisme Enzo Fernandez buat keharmonisan di skuad Chelsea yang dihuni 7 pemain Prancis.


Kevin De Bruyne Putuskan Bertahan di Manchester City, Tolak Tawaran Menggiurkan Klub Arab Saudi Al-Ittihad

1 hari lalu

Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne. Images via Reuters/Lee Smith
Kevin De Bruyne Putuskan Bertahan di Manchester City, Tolak Tawaran Menggiurkan Klub Arab Saudi Al-Ittihad

Kevin De Bruyne memutuskan tetap bertahan di Manchester City setelah berkonsultasi dengan keluarganya.


Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

1 hari lalu

National Center for Traditional Arts merupakan ruang untuk melestarikan seni tradisional Taiwan. Foto: @taiwantourismbureauid
Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

Taiwan juga akan mempermudah pekerja asing yang terampil dan berpenghasilan tinggi untuk mendapatkan tempat tinggal tetap di negara tersebut.


Restoran Italia di Tokyo Dikritik karena Tolak Pelanggan Korea dan Cina

2 hari lalu

Deretan restoran di kawasan Shinjuku, Tokyo, Jepang (Pixabay)
Restoran Italia di Tokyo Dikritik karena Tolak Pelanggan Korea dan Cina

Shinjuku Okubo di Tokyo, lokasi restoran Italia tersebut berada, merupakan rumah bagi komunitas Korea dan banyak dikunjungi wisatawan asing.


Manchester City Kalah 3-4 dari Celtic dalam Laga Pramusim Pertamanya, Apa Kata Pep Guardiola?

2 hari lalu

Pelatih Manchester City Pep Guardiola. REUTERS/Carl Recine
Manchester City Kalah 3-4 dari Celtic dalam Laga Pramusim Pertamanya, Apa Kata Pep Guardiola?

Tur pramusim Manchester City di Amerika Serikat dimulai dengan kekalahan. Mereka takluk 3-4 saat menghadapi Celtic di AS.


Pep Guardiola Pastikan Kevin de Bruyne Tak Bakal Pergi dari Manchester City

2 hari lalu

Champions League - Manchester City Manajer Manchester City Pep Guardiola selama konferensi pers di Etihad Campus, Manchester, pada 5 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine.
Pep Guardiola Pastikan Kevin de Bruyne Tak Bakal Pergi dari Manchester City

Manajer Manchester City Pep Guardiola menolak laporan yang mengaitkan kepergian Kevin de Bruyne ke Liga Arab Saudi.


Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

3 hari lalu

Acara serah terima renovasi SD Darul Huda, Desa Gadog, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada 23 Juli 2024 oleh Pemerintah Jepang kepada Yayasan Darul Huda. Sumber: dokumen kedutaan besar Jepang di Jakarta
Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda memberikan pendidikan gratis sejak 1973, namun bangunan sekolah terancam runtuh.