TEMPO.CO, Jakarta - Pengejaran Real Madrid terhadap Kylian Mbappe masih terhenti, tetapi tenggat waktu semakin dekat dan salah satu tanggal yang ditandai dengan warna merah di kalender Presiden Madrid Florentino Perez semakin dekat: 1 Januari 2024. Tinggal beberapa hari lagi sebelum tenggat, penyerang timnas Prancis ini belum memperbarui kontraknya dengan Paris Saint-Germain yang resmi berakhir pada 30 Juni 2024.
Menurut laporan AS pada Rabu, 6 Desember 2023, Los Blancos tidak akan mengajukan tawaran apa pun hingga 1 Januari nanti, dengan syarat Mbappe menunda perpanjangan kontraknya dengan PSG.
Setelah 1 Januari tercapai, Madrid akan melancarkan serangan mereka terhadap Kylian, mengetahui bahwa sejak saat itu hukum akan mendukung klub Spanyol tersebut dan membuat PSG tidak berdaya melakukan apa pun untuk mencegah negosiasi.
Ini adalah situasi yang terjadi sejak 1 Januari 2022, tetapi yang jelas pada kesempatan itu Mbappe mengulur-ulur waktu Madrid, berbicara tentang permainan yang bagus tetapi menolak untuk menandatangani kesepakatan untuk menghindari reaksi marah dari ultras PSG.
Di Madrid, segalanya telah diatur untuk memastikan penandatanganan Mbappe, karena klub menyadari keputusan yang dibuat oleh sang pemain sendiri untuk bisa mendarat di ibu kota Spanyol pada musim panas itu. Namun hasil undian babak 16 besar Liga Champions sudah seperti takdir dan mempertemukan kedua tim, sesuatu yang memaksa penundaan beberapa bulan untuk mendapatkan tanda tangan yang pada akhirnya tidak kunjung datang.
Perez tidak akan membiarkan sejarah terulang kembali dan untuk mencapai tujuan tersebut, klub akan mengambil tindakan dengan kepala dingin dan penuh perhitungan. Ketika Madrid menelepon Fayza Lamari, ibu sang pemain dan pendorong di balik semua kontrak dan perjanjian keuangannya, pada 1 Januari, mereka akan memberi tahu dia bahwa putranya memiliki waktu 15 hari untuk menanggapi tawaran Madrid.