TEMPO.CO, Jakarta - Bek Arsenal Takehiro Tomiyasu mengatakan penyelenggaraan Piala Asia harus digeser ke Juni dan dimainkan di slot yang sama dengan Euro. Hal itu diungkapkan pemain timnas Jepang menjelang bergulirnya Piala Asia 2023, yang akan digelar pada 12 Januari-10 Februari nanti di Qatar.
Tiga edisi terakhir turnamen ini telah dimainkan pada Januari dan Februari, membuka peluang menjadi tuan rumah bagi negara-negara Timur Tengah yang suhu musim panasnya sering melebihi 50 derajat Celsius, suhu yang dianggap berbahaya bagi sepak bola.
Arsenal bisa tanpa Tomiyasu selama enam pertandingan, termasuk empat pertandingan Liga Inggris, jika Jepang melaju ke babak final di Qatar.
“Saya ingin Piala Asia dimainkan pada bulan Juni, sama seperti Euro,” kata Tomiyasu kepada surat kabar Evening Standard dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Selasa, 2 Januari 2024.
"Saya tidak tahu mengapa kami bermain pada Januari, tidak hanya Piala Asia tetapi juga Piala Afrika. Ini tidak baik untuk para pemain. Tapi itulah yang terjadi dan saya akan berusaha untuk kembali dengan gelar,” ujarnya menambahkan.
Jepang, yang mengincar mahkota Piala Asia kelima yang memecahkan rekor, memulai kampanye mereka pada 14 Januari melawan Vietnam, sebelum menghadapi Irak dan Indonesia di Grup D.
REUTERS
Piliha editor: Beberapa Tim Liga Inggris Ditinggal Pemainnya ke Piala Afrika dan Piala Asia 2023, Manchester City Diuntungkan