TEMPO.CO, Jakarta - Piala Asia 2023 akan digelar di Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Australia menjadi salah satu tim favorit juara pada turnamen sepak bola terbesar benua Asia edisi kali ini.
Timnas Australia berada di Grup B. Tim asuhan Graham Arnold akan bersaing bersama Uzbekistan, Suriah, dan India. Berikut profil singkat dan peta persaingannya.
AUSTRALIA
Peringkat FIFA: 25
Hasil terbaik: Juara (2015)
Pelatih: Graham Arnold
Penampilan menakjubkan Australia di Piala Dunia 2022 yang nyaris mengalahkan Argentina di babak 16 besar memberi harapan baru. Juara Piala Asia 2015 dan runner-up edisi 2011 akan tetap menjadi unggulan yang bisa berlaga hingga akhir turnamen.
Arnold memiliki banyak wajah baru di skuadnya tetapi mereka mengetahui dengan baik kondisi di Doha. Dia berharap kebersamaan dan semangat juang di balik kesuksesan mereka di Piala Dunia dapat bertahan selama turnamen ini.
UZBEKISTAN
Peringkat FIFA: 68
Hasil terbaik: Semifinal (2011)
Pelatih: Srecko Katanec (Slovenia)
Uzbekistan setidaknya berhasil lolos dari grupnya pada lima edisi terakhir Piala Asia. Mereka juga menjadi tim yang patut diperhtungkan karena permainan umpan-umpan pendek yang apik dan terus berkembang.
Peluang untuk melaju jauh di Qatar mendapat pukulan besar ketika pencetak gol terbanyak dan kapten, Eldor Shomurodov, harus absen dari turnamen karena cedera kaki.
SURIAH
Peringkat FIFA: 91
Pencapaian terbaik: Babak grup (1980, 1984, 1988, 1996, 2011, 2019)
Pelatih: Hector Cuper (Argentina)
Mantan pelatih Valencia dan Inter, Cuper, direkrut tahun lalu. Namun, ia kesulitan untuk menampilkan tim yang bisa bersaing dengan tim-tim kuat di Asia. Suriah menelan kekalahan 5-0 di tangan Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia di Jeddah pada bulan November lalu.
Meski begitu, Suriah kemungkinan akan berhasil keluar dari persaingan grup yang sulit dan masuk ke babak sistem gugur untuk pertama kalinya.
INDIA
Peringkat FIFA: 102
Hasil terbaik: Juara kedua (1964)
Pelatih: Igor Stimac (Kroasia)
India gagal lolos dari babak penyisihan grup dalam tiga upaya terakhir mereka dan sebagai tim dengan peringkat terbawah di grup. Prospek mereka untuk mengakhiri tren tersebut kali ini tampak suram.
Namun, kemenangan mereka yang memecahkan rekor di Kejuaraan Federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAFF) tahun lalu dan kemenangan 1-0 baru-baru ini atas Kuwait di kualifikasi Piala Dunia 2026 akan membuat tim Stimac bisa punya sedikit keyakinan.
Pilihan Editor: Laga Uji Coba Timnas Indonesia vs Iran, Ini 3 Pemain Paling Berbahaya dari Tim Melli