TEMPO.CO, Jakarta - Mantan CEO dan Manager Umum Olahraga Juventus, Giuseppe Marotta, percaya merekrut Cristiano Ronaldo adalah sebuah kesalahan. Hal itu dia sampaikan dua setengah tahun setelah kepergian Ronaldo, yang pindah ke klub Liga Pro Saudi Al Nassr setelah kepergiannya yang sengit dari Manchester United.
“Penandatanganan Cristiano Ronaldo untuk Juventus tidak memberikan hasil yang diharapkan. Anggap saja kontribusinya tidak sesuai dengan ekspektasi tinggi yang kami miliki saat dia tiba,” kata Marotta yang kini menjabat sebagai CEO bidang olahraga rival Juve, Inter Milan, seperti dikutip AS pada Rabu, 17 Januari 2024.
Ronaldo memenangi lima trofi bersama Juventus, yaitu dua gelar Liga Italia Serie A, dua Piala Super Italia, dan satu Coppa Italia, dalam tiga musim di Italia. Pemain Portugal itu juga mencetak 101 gol dalam 134 penampilan di semua kompetisi.
Namun presiden Fiorentina Rocco Commisso mengklaim masalah keuangan Juventus disebabkan oleh gaji sang penyerang, sementara mantan rekan setimnya Gianluigi Buffon yakin mereka kehilangan “DNA tim” setelah kedatangan Ronaldo.
Trofi terakhir Juve diraih pada akhir musim 2020-2021, ketika mereka menjuarai Coppa Italia dengan Ronaldo di tim. Mantan bintang Real Madrid itu mencetak gol secara teratur untuk Juventus tetapi tidak memberikan dampak yang diinginkan di Liga Champions.
Perjalanan Ronaldo di Italia bersama Juventus tidak berjalan sesuai rencana. Pada 10 Juli 2018, bintang Portugal ini membuat kejutan dengan meninggalkan Real Madrid menuju Si Nyonya Tua, yang menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan pemenang Ballon d’Or lima kali itu.
Saat berusia 33 tahun, Ronaldo dipuji oleh Juve sebagai “penandatanganan abad ini” dan dipandang sebagai orang yang mematahkan kutukan Liga Champions mereka—Juve mengalami dua kekalahan di final dalam empat tahun sebelumnya dan tujuh dari sembilan final secara keseluruhan.
Meski kapten timnas Portugal itu mencetak 81 gol dalam 97 pertandingan dalam tiga musim dan membawa tim meraih gelar Serie A dalam dua tahun pertamanya di Italia, Juventus gagal melewati perempat final Liga Champions dan musim terakhirnya terbilang membawa petaka. Raksasa Turin, yang telah memenangi sembilan gelar liga berturut-turut, finis di urutan keempat.
Setelah tampil satu kali untuk klub pada musim 2021-2022, sang penyerang pergi untuk bergabung kembali dengan Manchester United. Ronaldo menggugat Juventus dalam upayanya mendapatkan kembali sebagian gajinya (sekitar 19 juta euro atau Rp 322,68 miliar) yang ditangguhkan oleh klub Italia tersebut pada awal pandemi Covid-19.
AS
Pilihan editor: Piala Asia 2023: Paulo Bento Berharap Dukungan untuk Palestina Tak Ganggu UEA di Laga Kedua Grup C