TEMPO.CO, Jakarta - Moussa Niakhate gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti saat juara bertahan Senegal tersingkir dari Piala Afrika 2023 setelah kalah 5-4 yang penuh drama dari tuan rumah Pantai Gading pada Selasa dini hari, 30 Januari 2024. Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam waktu normal di Stadion Charles Konan Banny.
Senegal dengan cepat keluar dari blok dan memimpin dalam waktu empat menit ketika umpan silang Sadio Mane dari kiri berhasil dimanfaatkan oleh Habib Diallo. Tembakannya dari jarak sekitar 9 meter mendarat di sudut atas gawang.
Mane beruntung tidak mendapat kartu merah segera setelah itu menyusul pelanggaran yang keras. Namun Senegal tidak dapat menambah keunggulan mereka dan harus membayar akibatnya ketika Pantai Gading mendapat hadiah penalti dan menyamakan kedudukan melalui Franck Kessie empat menit menjelang akhir pertandingan.
Di babak perempat final Sabtu nanti, Pantai Gading akan menghadapi pemenang pertandingan babak 16 besar antara Mali dan Burkina Faso pada Rabu dini hari.
Pantai Gading sedang kacau beberapa hari lalu. Dipukul 0-4 dalam rekor kekalahan di kandang oleh Guinea Equatorial, mereka berada di ambang eliminasi dan memecat pelatih Jean-Louis Gasset, menggantikannya dengan asisten Emerse Fae.
Namun serangkaian hasil yang tidak disengaja di tempat lain membuat mereka lolos ke babak 16 besar dan mereka menampilkan penampilan yang jauh lebih baik melawan tim Senegal yang telah memenangi ketiga pertandingan grup mereka dengan relatif mudah.
“Ini sangat emosional, beberapa hari terakhir ini sangat sulit bagi kami,” kata striker Pantai Gading Sebastien Haller. "Kami telah membuka pintu dan memberi diri kami kesempatan. Sekarang kami bisa melupakan apa yang terjadi di babak grup.”
Dalam pertandingan babak 16 besar lainnya, kapten Tanjung Verde Ryan Mendes mengonversi penalti dua menit menjelang pertandingan usai untuk mengalahkan Mauritania 1-0 untuk melaju ke perempat final.