Mendes, yang berada di tim ketika Tanjung Verde mencapai delapan besar pada 2013, melepaskan tendangan penalti untuk memberikan kemenangan yang pantas bagi tim kepulauan itu setelah mereka mendominasi pertandingan yang berlangsung cepat dan sengit.
Wasit memberikan tendangan penalti setelah kiper Mauritania Babacar Niasse terpaksa keluar untuk menghalau sundulan Yassin Cheikh El Welly. Dalam prosesnya, dia menjatuhkan striker pengganti Gilson Benchimol.
Tanjung Verde, dengan populasi sekitar 600 ribu jiwa, akan bertemu pemenang pertandingan Maroko vs Afrika Selatan di babak delapan besar pada Sabtu nanti.
Mereka adalah tim pertama yang mengamankan tempat di fase sistem gugur setelah mengalahkan Ghana dan Mozambik di pertandingan pembukaan Grup B dan percaya diri melawan Mauritania, yang mengalahkan Aljazair di pertandingan terakhir mereka untuk mencapai sistem gugur untuk pertama kalinya.
“Ini menyedihkan bagi kami, tetapi kami menjalani turnamen yang hebat. Kami kehilangan sedikit pengalaman, kecepatan, dan kontinuitas,” kata pelatih Mauritania, Amir Abdou.
REUTERS
Pilihan editor: Disebut akan Gantikan Xavi Hernandez di Barcelona, Pelatih Arsenal Mikel Arteta Kesal