TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang timnas Korea Selatan Lee Kang-in membuat penampilan pertamanya di lapangan sejak perkelahian dengan rekan setim nasionalnya Son Heung-min. Pada Ahad, 18 Februari 2024, Lee bermain untuk PSG dalam laga tandang Ligue 1 Prancis melawan Nantes. Pertandingan ini menandai kembalinya dia ke hadapan publik menyusul perselisihan yang menarik perhatian media itu.
Seperti dilansir Hankooki, tampaknya ada tanggapan serupa dari Coupang, platform Korea Selatan yang memiliki hak streaming pertandingan Ligue 1. Mereka rupanya memilih untuk mengecualikan gambar Lee Kang-in dari beranda mereka, di mana ia sebelumnya menjadi bahan promosi utama untuk pertandingan PSG. Sebaliknya, dalam promosi pertandingan baru-baru ini, hanya gambar Kylian Mbappe yang disorot.
Dalam pertandingan itu, Lee Kang-in bermain selama 61 menit dan membantu PSG mengamankan kemenangan 2-0 atas Nantes. Terlepas dari kontroversinya, penampilannya patut dipuji, memberikan dua assist dan memiliki akurasi umpan passing 90 persen. Dia menerima peringkat 7,3 dari Sofascore atas usahanya.
Pertengkaran dengan Son terjadi pada 6 Februari lalu, menjelang semifinal Piala Asia melawan Yordania. Menrut laporan Yonhap, Lee Kang-in dan dua pemain Korea Selatan lainnya ingin bermain tenis meja setelah makan malam. Kapten mereka, Son Heung-min, menentang gagasan tersebut, mendesak berfokus pada laga semifinal. Ketidaksepakatan tersebut memuncak pada konflik antara Son Heung-min dan Lee Kang-in. Jari tangan Son terkilir dalam perkelahian itu.
Sementara Son Heung-min mendapat dukungan luas sejak insiden tersebut terungkap pada 14 Februari, Lee Kang-in menghadapi pengawasan ketat dan meminta maaf atas tindakannya. Kritik sebagian besar ditujukan kepada Lee, karena Son dianggap sebagai pemain paling disegani dalam sejarah timnas Korea Selatan.
Lee Terancam Kehilangan Kerja Sama Sponsor
Meski telah meminta maaf, Lee terus menghadapi kritik dari penggemar dan potensi pencabutan kemitraan dengan sejumlah merek. Seperti dilaporkan The Korea Times pada Senin, 19 Februari 2024, persuahaan seperti KT, Nexon, dan SPC berada di kursi panas atas kesepakatan kerja sama sponsor mereka dengan Lee. Skandal ini membuat perusahaan-perusahaan tersebut terpojok.
KT, salah satu dari tiga operator seluler terbesar di negara ini, mulai menghilangkan jejak Lee di toko-tokonya di seluruh Negeri Ginseng. Menurut surat kabar berbahasa Inggris itu, perusahaan mempromosikan Samsung Electronics Galaxy S24 dengan poster yang menampilkan Lee. Sejumlah kantor penjualannya terlihat melepas poster tersebut.