TEMPO.CO, Jakarta - Nova Arianto mengakui seleksi Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16 rawan disusupi pemain titipan. Minimnya data hasil pemantauan bakat pemain menjadi penyebab. Rekomendasi pelatih dari sekolah sepak bola (SSB), kata dia, menjadi salah satu cara yang kerap dipakai pelatih untuk menjaring pemain.
"Untuk U-16 ini memang waktu kami tidak panjang untuk seleksi, saat ini kami masih pakai rekomendasi. Rancunya, kalau rekomendasi belum tentu pemain itu yang terbaik, bisa aja karena dia dekat dengan pelatih atau anaknya yang punya SSB sehingga direkomendasikan," ujar dia dalam wawancara bersama Tempo di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari 2024.
Pelatih berusia 45 tahun itu membandingkan situasinya dengan pemilihan pemain di timnas U-23 atau senior yang dianggap lebih muda karena data-datanya lengkap. Minimnya kompetisi usia dini yang berkelanjutan, Nova mengakui, menjadi faktor yang membuatnya kesulitan mencari pemain tanpa rekomendasi.
Nova menilai, saat ini, hanya Elite Pro Academy (EPA) sebagai kompetisi usia muda yang terlihat cukup baik. "Saat ini kompetisi (muda) hanya EPA yang kelihatannya lebih tertata. Di luar pemain EPA itu yang kami tidak bisa pantau. Mau tidak mau di U-16 (mencari pemain) dari rekomendasi-rekomendasi."
Asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas senior dan tunbas U-23 itu sempat berkomunikasi dengan Bima Sakti yang sebelumnya menangani timnas U-17. Menghadapi kesulitan yang dihadapi sama, ia ingin menyiasati dengan menggelar seleksi lagi secara ketat.
Nova akan tetap menerima para pemain rekomendasi pelatih SSB untuk mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia. Namun, dia berjanji hanya memilih sosok terbaik yang dianggap layak dan sesuai dengan keinginannya. "Resikonya jadi pelatih U-16, rata-rata pemain baru ya kami mencari dari nol, rawannya pemain titipan yang ikut seleksi. Tapi tidak apa-apa, pesan coach Bima, kami akomodasi saja, sebagai sesama pelatih, kami hargai. Nanti kami saring dari seleksi, kalau jelek ya tidak masuk."
Seleksi pemain timnas U-16 Indonesia saat ini telah memasuki gelombang ketiga yang digelar di Jakarta pada 25-28 Februari 2024. Total ada 34 pemain yang ikut dalam pemilihan kali ini yang berasal dari rekomendasi pelatih SSB, Piala Soeratin, Liga Top Skor, dan EPA.
Ke depan, Nova berencana untuk mengadakan seleksi di tingkat asosiasi provinsi PSSI dengan harapan bisa mendapat pemain terbaik. "Yang ingin saya lakukan, sebelum mereka mengikuti seleksi di Asprov, mereka diseleksi lebih dulu. Kalau enggak, yang dekat dengan pelatih atau yang punya SSB saja yang ikut seleksi sehingga saya tidak mendapatkan pemain-pemain terbaik yang saya cari."
Pilihan Editor: Manchester United Ingin Cuci Gudang, 10 Pemain Bakal Dilepas pada Akhir Musim termasuk Antony