TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi pemain Timnas U-16 Indonesia tahap pertama telah selesai pada Rabu, 28 Februari 2024. Total ada 98 pemain yang dibagi ke tiga gelombang mengikuti kegiatan tersebut.
Pelatih Nova Arianto mengatakan pihaknya belum menentukan siapa saja pemain yang akan diambil. Ia mengaku belum puas dengan seleksi tahap pertama ini karena masih banyak kekurangan dari para peserta.
Tempo merangkum tiga hal yang menjadi kekurangan para peserta seleksi pemain timnas U-16 Indonesia sehingga membuat Nova tidak puas. Simak selengkapnya berikut ini.
1. Fisik Dasar Kurang
Nova menyoroti fisik dasar para pemain yang dianggap masih kurang. Ia mengungkapkan cukup banyak pemain yang kram dalam sesi internal game dengan skema 2x25 menit. Menurut dia, ini juga sering terjadi di level senior dan mesti dibenahi sejak usia dini.
"Hampir sama seperti di timnas senior, secara mental saya bilang sangat kurang dalam arti saat mereka lelah, dia tidak mau paksa itu," ujar dia saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari.
"Secara fisik, kami melakukan tes VO2 MAX dan bisa dilihat secara garis besar fisik pemain sangat buruk. Saya lihat mereka bermain 2x25 menit saja banyak yang kram. Saya membutuhkan pemain yang punya fisik dasar dan sata lihat fisik dasar mereka masih jauh dari harapan," ucap Nova.
2. Masalah Komunikasi Antarpemain
Selain fisik, komunikasi antarpemain di lapangan juga menjadi masalah para peserta seleksi. Pantauan Tempo di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, 27 Februari, beberapa kali Nova meminta para pemain untuk berbicara ketika hendak memainkan bola. Ia juga sempat menghukum salah seorang pemain yang tidak mengetahui nama rekan setimnya.
Pelatih berusia 45 tahun itu mengatakan masalah komunikasi ini menjadi hal yang ingin diperbaikinya di level junior. Sebab, kata dia, hal serupa juga sering terjadi di timnas senior. "Itulah kenapa saya mau tanggung jawab di timnas U-16, yang mau saya ambil pertama adalah apa yang menjadi kekurangan di timnas senior dan masalah saat ini adalah komunikasi."
"Coach Shin Tae-yong selalu bicara pemain-pemain Indonesia ini lemah dalam melakukan komunikasi dengan teman-temannya. Itu yang saya coba perbaiki di level bawah," ucap Nova.
3. Belum Terbiasa Bermain Progresif
Kekurangan terakhir dari para peserta seleksi adalah belum terbiasa bermain progresif. Pada sesi latihan gelombang pertama, Nova kerap mengingatkan pemainnya untuk selalu bergerak dan mengalirkan bola ke depan.
"Karena mereka memang bermain di SSB (Sekolah Sepak Bola) atau akademi, saya lihat mereka masih bermain gaya sepak bola dengan yang di SSB atau akademi itu. Saya mau kasih masukkan mereka, begini loh cara main sepak bola seperti sekarang, seperti apa yang saya mau dan saya hanya akan memilih pemain yang bisa sesuai dengan filosofi saya," ujar dia saat ditemui di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari.
Selanjutnya, Nova berencana menggelar seleksi pemain Timnas Indonesia U-16 tahap kedua pada akhir Maret setelah agenda FIFA Matchday. Nantinya, kegiatan tersebut bakal diikuti para pemain dari klub delapan besar Elite Pro Academy dan diaspora.
Pilihan Editor: Profil Jayden Danns, Striker Masa Depan Liverpool yang Sempat Derita Penyakit Lutut Osgood-Schlatter