TEMPO.CO, Jakarta - Shin Tae-yong menciptakan sejarah baru di timnas Indonesia. Ia memanggil 10 pemain naturalisasi dalam satu agenda pertandingan, terbanyak sepanjang sejarah.
PSSI sebelumnya merilis 28 pemain timnas Indonesia untuk laga kontra Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 21 dan 26 Maret. Dari daftar tersebut, terdapat 10 pemain naturalisasi yang masuk skuad.
Enam di antaranya merupakan wajah lama yang sebelumnya telah menghiasi skuad utama, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner, Marc Klok, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Marc Klok. Sementara empat lainnya adalah pemain baru, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.
Dari empat nama tersebut tiga pemain sebenarnya belum resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Proses naturalisasi Ragnar dan Thom baru saja disetujui Komisi X dan Komisi III DPR RI pada hari ini, Kamis, 7 Maret. Sedangkan Nathan masih harus melakukan pengambilan sumpah.
Ini skuad timnas Indonesia dengan komposisi pemain naturalisasi terbanyak. Di Piala Asia 2023 lalu, ada tujuh pemain naturalisasi yang masuk dalam tim utama. Itu menjadi rekor terbanyak sebelum akhirnya dipecahkan dengan pemanggilan untuk laga lawan Vietnam yang terbaru ini.
Shin Tae-yong memang mengedepankan kehadiran pemain naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia. Sejak memimpin Skuad Garuda pada Desember 2019, sudah ada 11 pemain yang menjalani proses perpindahan kewarganegaraan. Sepuluh nama masuk dalam daftar pemain kali ini, sedangkan satu pemain lainnya adalah Shayne Pattynama. Bek asal klub KAS Eupen itu absen karena cedera.
Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan alasannya mengedepankan pemain naturalisasi karena kehadirannya dapat membantu perkembangan pemain lokal. "Memang pemain naturalisasi sangat membantu untuk pemain lokal. Mungkin saat ini pemain lokal merasa tidak adil, tetapi sekarang zaman global, apalagi filosofi saya kalau misalnya pemain ini tidak ada darah Indonesia, tidak akan saya pilih," ujar dia dalam wawancara bersama Tempo di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Februari 2024.
"Dengan memainkan pemain naturalisasi, bisa mengubah mental pemain lokal. Dengan mencampur skuad (lokal dan naturalisasi), pemain lokal bisa merasa pengalaman dan intensitas pertandingan seperti apa. Jadi mohon, jangan menggunakan kacamata ras untuk pandang pemain naturalisasi," kata Shin Tae-yong menambahkan.
Pilihan Editor: Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya