TEMPO.CO, Jakarta - Xabi Alonso berhasil mengantar Bayer Leverkusen menjadi juara Liga Jerman (Bundesliga) musim 2023-2024. Timnya memastikan diri menjadi kampiun setelah menghancurkan Werder Bremen 5-0 pada di Stadion BayArena, Leverkusen, Senin dinihari WIB, 15 April 2024.
Tiga gol Bayer Leverkusen dalam pertandingan itu diborong Florian Wirtz. Sedangkan gol lainnya diceploskan Victor Boniface (penalti) dan Granit Xhaka.
Bayer Leverkusen menjadi juara untuk pertama kalinya. Sebelumnya mereka sudah lima kali menjadi runner-up.
Mereka mengakhiri dominasi Bayern Munchen yang selalu menjadi juara pada 11 musim terakhir dan secara total sudah mengumpulkan 32 trofi Bundesliga.
Keberhasilan Bayer Leverkusen tak lepas dari kehebatan Xabi Alonso. Ia mampu mengubah klub yang awalnya hanya level kelas menengah menjadi tim juara yang ditakuti lawan.
Seperti apa sosok Xabi Alonso? Inilah sejumlah fakta tentang dia:
Sosok Xabi Alonso sebagai Pemain
Xabi Alonso lahir di Tolosa, Spanyol. Ia saat ini berusia 47 tahun.
Sebagai pemain ia dikenal sebagai salah satu gelandang hebat. Ia pernah meraih gelar juara La Liga bersama Real Madrid, tiga gelar Bundesliga bersama Bayern Munchen, dan satu gelar Liga Champions bersama Liverpool.
Di Timnas Spanyol ia juga ikut menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 dan 2012.
Alonso pensiun dari Timnas pada 27 Agustus 2014 dan dari klub pada 2017.
Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso bersama para pemain dan staff melakukan selebrasi setelah berhasil memenangkan Liga Jerman di BayArena, Leverkusen, 14 April 2024. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Jejak Karier Pelatih Xabi Alonso
Alonso memulai karier pelatihnya di tim junior Real Madrid pada 2018. Ia kemudian pindah ke Real Sociedad B pada pada 2019.
Pada Oktober 2022, ia mulai bertugas di Bayer Leverkusen. Ia menggantikan Gerardo Seoane dalam kondisi tim terpuruk di posisi kedua terbawah klasemen Bundesliga setelah menjalani 8 laga.
Mereka tengah mengalami awal musim terburuk sejak 1979. Alonso kemudian mampu mengangkat performa tim dan akhirnya finis keenam, sehingga lolos ke Liga Europa.
Musim ini, Alonso mampu lebih meningkatkan performa tim. Mereka memastikan diri menjadi juara Bundesliga, ketika masih menyisakan lima pertandingan.
Selanjutnya: Gaya kepelatihan