TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia yang pantang surut saat melawan Irak pada laga memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.
"Tadi kita lihat bagaimana berkali-kali serangan dari Irak tetapi semangat pemain kita pantang surut dan terus memberikan perlawanan hingga akhir laga," ujar Dito kepada awak media usai mengikuti acara nonton bareng (nobar) di halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis malam.
Indonesia dikalahkan Irak 1-2 dalam laga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Kamis malam tadi.
Dito menjelaskan, secara ranking FIFA, Irak memang berada pada urutan ke-58 atau jauh di atas Indonesia yang menempati urutan 134.
Namun, dalam laga melawan Indonesia, kualitas permainan kedua tim cukup berimbang. Garuda Muda bahkan memberikan perlawanan sengit dengan terlebih dahulu unggul 1-0.
"Bahkan potensi kemenangan untuk kita sangat besar tetapi memang di akhir kita kalah dengan skor tipis," kata dia.
Dito mengatakan, meskipun kalah, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan terus menunjukkan semangat berjuang yang tak pantang menyerah hingga akhir laga.
Mental berjuang seperti itu, kata dia, menjadi modal penting untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Guinea untuk memperebutkan tiket Olimpiade 2024 Paris.
Dito menambahkan, untuk menghadapi laga tersebut, Timnas Indonesia pasti akan dipersiapkan lebih maksimal untuk memperoleh hasil terbaik.
Garuda Muda mengakhiri Piala Asia U-23 2024 pada posisi keempat setelah kalah dari Irak.
Tim asuhan pelatih Shin Tae-yong masih memiliki satu kesempatan untuk mengejar tiket Olimpiade Paris melalui pertandingan play off melawan wakil Afrika, Guinea, pada 9 Mei mendatang.
Pilihan Editor: Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria