TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic, mengungkapkan satu hal yang membedakan Real Madrid dan timnya di final Liga Champions 2024. Dalam partai final di Wembley, London, Minggu dinihari, 2 Juni 2024, Dortmund kalah 0-2.
Terzic melihat timnya mendominasi permainan di babak pertama. Namun, lawan yang bangkit dan tampil lebih baik di babak kedua memiliki keunggulan naluri membunuh yang terbukti menjadi pembeda.
"Kami melakukan banyak hal dengan benar tetapi mereka punya naluri mematikan. Mereka sangat dingin dan mereka pantas menjadi juara," kata Terzic.
Ia melihat para pemainnya justru banyak membuang peluang, terutama di babak pertama. Mereka pun harus membayar mahal karena hal ini. “Kami tidak menunjukkan efisiensi untuk mencetak gol. Ini adalah sesuatu yang harus kita pelajari," kata dia.
“Kami memainkan pertandingan yang fantastis dan mungkin pantas mendapatkan lebih dari kekalahan 2-0.”
Dortmund, yang finis di peringkat kelima Bundesliga musim ini, mencapai final Liga Champions pertama mereka sejak 2013. Namun, mereka gagal meraih gelar kedua di kompetisi bergengsi ini.
Terzic berterima kasih pada dukungan suporter yang terus bernyanyi, bahkan setelah timnya kalah. “Saya bangga, itu pemikiran pertama, momen yang membanggakan,” kata Terzic.
"Kami membawa hampir 100.000 orang ke London dan semua orang yakin kami bisa lolos. Itu adalah perjalanan fantastis tahun ini di Liga Champions --kampanye yang hebat-- tapi sejujurnya ada sedikit kekosongan di dalam hati. Ini adalah peluang besar untuk memenanginya dan sayangnya kami tidak berhasil."
Terzic berusaha tetap bersikap positif kepada fans Dortmund. “Terima kasih atas keyakinannya, jangan biarkan keraguan mengambil alih,” ujarnya. “Kami akan bangkit kembali, kami akan belajar dari ini.”
CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
“Kami melakukannya dengan baik, seharusnya bisa memimpin di babak pertama tapi kemudian kami sedikit lelah dan mereka sangat dingin dalam mencetak gol,” katanya. "Kami tahu apa yang bisa kami lakukan. Kami gembira berada di sini namun ketika Anda mendominasi permainan dan mempunyai peluang-peluang dan kemudian kalah maka itu sangat mengecewakan."
Bek tengah Dortmund Mats Hummels setuju. "Kami mempunyai empat peluang dan kami seharusnya mencetak satu gol. Kami mempunyai begitu banyak peluang dan Anda hanya perlu mencetak gol," katanya.
"Pada akhirnya kami seharusnya bisa bertahan lebih baik dengan gol-gol mereka. Namun tidak ada yang bisa disalahkan atas hal itu. Kami memainkan pertandingan yang bagus."
REUTERS
Pilihan Editor: 7 Fakta Menarik Real Madrid Raih Gelar Liga Champions Usai Kalahkan Borussia Dortmund 2-0