TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Italia harus tampil lebih kejam dan lugas saat menghadapi Spanyol di Grup B Euro 2024. Hal itu disampaikan pelatih Luciano Spalletti setelah timnya menang 2-1 atas Albania, Sabtu, 15 Juni.
Setelah kebobolan dalam waktu 23 detik, Italia unggul pada menit ke-16. Tim juara bertahan itu mampu membatasi peluang Albania yang berusaha keras untuk menyamakan kedudukan.
Spalletti mengatakan timnya telah menunjukkan karakter untuk bangkit setelah kebobolan cepat. Ia melihat kebersamaan yang akan membantu Italia dengan baik jika mereka lolos dari babak penyisihan grup.
“Kami sempat tertidur, tapi kami perlu menghargai keinginan untuk mencoba pergi dan bermain sepak bola bahkan ketika keadaan menjadi sulit,” katanya kepada wartawan.
Spalletti, yang tampak frustrasi pada babak kedua, yakin bahwa Italia perlu melakukan peningkatan, paling tidak pada laga Kamis, 20 Juni, saat melawan Spanyol yang baru mengalahkan Kroasia 3-0.
“Ada sejumlah hal yang masih harus kami tingkatkan karena kami pikir kami lebih baik daripada dalam banyak situasi,” katanya.
"Kami harus lebih kejam dan rapi dalam cara kami membangun segalanya, Anda membebaskan pemain tetapi kemudian Anda harus menyerang dan melukai lawan. Kami pikir kami brilian dalam menjaga penguasaan bola."
Spalletti, yang memimpin tim Italia di turnamen besar untuk pertama kalinya, menyatakan bahwa Spanyol yang kuat bisa menghadirkan celah buat timnya.
“Kami perlu menggerakkan bola sedikit lebih cepat, karena kami melakukannya dengan sangat buruk pada beberapa kesempatan malam ini, namun melawan Spanyol mungkin akan ada (peluang) untuk lebih banyak memainkan bola ke depan,” katanya.
“Karena mereka cenderung lebih agresif dalam gigitan dan tekanan, mungkin ada ruang lebih besar untuk bermain di belakang garis pertahanan mereka.”
REUTERS
Pilihan Editor: Tangani Brighton, Fabian Hurzeler Jadi Pelatih Termuda di Liga Inggris
