TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Portugal Roberto Martinez tak ingin mencari-cari kesalahan setelah Joao Felix gagal mengeksekusi penalti saat melawan Prancis pada laga perempat final Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Kegagalan tersebut membuat Portugal tersingkir dan kemungkinan besar akan menutup karir internasional Cristiano Ronaldo.
Felix melepaskan tendangan penalti dan bola membentur tiang. Ini menjadi satu-satunya kegagalan dalam adu penalti yang membuat Prancis menang 5-3 setelah hasil imbang tanpa gol selama 120 menit.
“Saya dapat memberitahu Anda bahwa seluruh skuad saling mendukung dan hanya pemain yang tidak pernah melakukan tendangan penalti yang tidak pernah gagal. Joao mempunyai kontrol yang bagus di dalam permainan, dia bekerja keras untuk berada di sana dan penalti ini adalah sebuah nasib buruk," ujar Martinez seusai pertandingan, dikutip dari Reuters.
Kegagalan penyerang Atletico Madrid berusia 24 tahun memberi Prancis keunggulan. Ini membuat Prancis memiliki peluang menang setelah Theo Hernandez melepaskan tembakan yang tidak mampu dibendung kiper Diogo Costa. Prancis pun melaju ke semifinal dan akan menghadapi Spanyol.
Kekalahan tersebut kemungkinan besar menandai akhir dari 21 tahun karier internasional Ronaldo. Sebelumnya, ia mengatakan turnamen Euro keenamnya akan menjadi yang terakhir. Pemain berusia 39 tahun itu mengonversi tendangan pertama Portugal dalam adu penalti, namun juga bertanggung jawab setelah menyia-nyiakan sejumlah peluang malam itu.
Setelah peluit akhir dibunyikan, bek tengah Pepe juga tampak menangis di pelukan Ronaldo. Kekalahan ini juga menutup karier internasional bek berusia 41 tahun tersebut. “Pepe adalah segalanya. Dia menunjukkannya di turnamen, tidak hanya saat pertandingan, tapi cara dia bekerja melalui sesi latihan, cara dia mendukung rekan-rekannya, komitmennya,” kata Martinez.
“Air matanya adalah air mata frustrasi. Karena ketika Anda bermain melawan lawan yang lebih baik, tidak akan ada air mata. Air mata itu ada karena sulit menerima bahwa malam ini, dengan penampilan kami, kami tersingkir," ucap pelatih asal Spanyol tersebut. “Pepe adalah panutan dalam sepakbola Portugal dan apa yang dia lakukan malam ini dan selama turnamen akan tetap bersama kami, bersama generasi berikutnya,” ujar Martinez.
Martinez mengatakan ada banyak hal positif dari pertandingan ini, termasuk fakta bahwa Portugal menguasai 63 persen penguasaan bola. “Bakat individu tim ini dapat dilihat oleh kita semua. Mereka menunjukkan kesatuan yang besar dan selalu punya keinginan untuk menang."
"Kami kalah namun kami kalah dengan bangga, selalu memberikan segalanya di setiap menit, dengan gaya Portugal yang sebenarnya. Kami tidak akan berhenti di sini. Di masa depan, kami akan memberikan segalanya," tutur Martinez.
Pemain Portugal Cristiano Ronaldo berusaha mencetak gol ke gawang Prancis yang dikawal Mike Maignan dalam pertandingan perempat final Euro 2024 di Hamburg Volksparkstadion, Hamburg, 6 Juli 2024. REUTERS/Annegret Hilse
Pilihan Editor: Timnas Spanyol Singkirkan Tuan Rumah Jerman di Euro 2024, Luis de la Fuente Puji Daya Juang Pemain