Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadwal dan Preview Semifinal Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Ada Nuansa Sejarah dan Politik

image-gnews
Pemain depan Maroko Soufiane Rahimi (kanan) menanduk bola dengan kepalanya saat pertandingan perempat final Olimpiade Paris 2024 kontra Amerika Serikat di Stadion Parc des Princes, Paris, Jumat (2/8/2024). Maroko mengalahkan AS dengan skor 4-0. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS).
Pemain depan Maroko Soufiane Rahimi (kanan) menanduk bola dengan kepalanya saat pertandingan perempat final Olimpiade Paris 2024 kontra Amerika Serikat di Stadion Parc des Princes, Paris, Jumat (2/8/2024). Maroko mengalahkan AS dengan skor 4-0. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Babak semifinal cabang sepak bola putra Olimpiade Paris 2024 bakal menyajikan perburuan medali emas yang terbalu nuansa sejarah dan politik. Ada empat negara yang sudah memastikan berlaga pada semifinal yaitu tuan rumah Prancis, Spanyol sebagai perwakilan benua Eropa dan dua wakil Afrika Mesir serta Maroko.

Prancis akan menghadapi Mesir pada babak semifinal di Stadion Decines-Charpieu, Lyon, Selasa, 6 Agustus 2024 pukul 02.00 WIB. Adapun Maroko akan berjumpa Spanyol di Stadion Velodrome, Marseille, Senin, 7 Agustus 2024 pukul 23.00 WIB.

Pertempuran wakil Eropa dan Afrika

Pada babak semifinal Olimpiade Paris 2024 seolah-olah menjadi medan pertempuran antara wakil benua Eropa kontra Afrika karena tiap perwakilan akan bertemu satu sama lain. Bagan semifinal ini dapat membuat partai final nanti jadi pertemuan wakil Eropa kontra Afrika atau perebutan gengsi negara-negara dari satu benua.

Secara prestasi, wakil Eropa menjadi yang terdepan. Prancis dan Spanyol pernah meraih satu medali emas. Les Blues pada edisi Los Angeles 1984 dan La Roja pada edisi Barcelona 1992.

Mesir hanya pernah mencapai peringkat keempat Olimpiade pada edisi Amsterdam 1928 dan 1964, sedangkan semifinal Paris 2024 merupakan pencapaian terjauh dari Maroko setelah sebelumnya hanya mampu menembus babak kedua Olimpiade Muenchen 1972 dan tentu Achraf Hakimi serta kolega enggan berhenti di sini.

Secara pencapaian selama keikutsertaan Olimpiade, tentu wakil-wakil Eropa diunggulkan, namun perwakilan Afrika memiliki potensi untuk menciptakan kejutan. Pada gelaran Olimpiade Paris 2024, Maroko sempat menciptakan kejutan di babak fase grup dengan mengalahkan Argentina 2-1, sedangkan Mesir mengandaskan Spanyol 2-1.

Puncak penampilan wakil-wakil Afrika terjadi pada akhir 90-an dan awal 2000-an, yaitu Nigeria mengamankan medali emas pada edisi Atlanta 1996 dan Kamerun pada edisi Sydney 2000. Patut dinantikan negara mana yang akan bertarung untuk medali emas.

Nuansa Sejarah dan Politik

Pertemuan wakil Eropa dan Afrika ini bisa dibilang dibalut oleh nuansa sejarah dan politik yang terjadi pada masa lampau. Keterkaitan sejarah dan politik dari keempat negara ini tidak terlepas dari letak geografis Prancis, Spanyol, Maroko dan Mesir yang berada di kawasan laut Mediterania.

Hubungan Les Blues dengan The Pharaohs sudah terjadi sejak tahun 1800-an. Tanah Mesir sempat diduduki oleh masa pemerintah kolonial kekaisaran Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte. Pada rentang tahun 1798 hingga 1801, ia melakukan kampanye untuk menduduki Mesir karena kondisi politik tidak stabil di dalam negeri negara Piramida itu.

Selain itu, Prancis yang terlibat perang Eropa Raya juga berambisi memutus jalur dagang Inggris ke India dan sekaligus mengukuhkan pengaruhnya di Timur Tengah. Pada 1799, imbas lengsernya Napoleon dari kepemimpinan kekaisaran Prancis, kondisi politik Mesir terbagi menjadi dua kubu yaitu pro kemerdekaan dan pro keberadaan Prancis di Mesir. Akhirnya masa kolonial Prancis di Mesir usai pada tahun 1801.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Kanal Suez juga dapat diprakarsai oleh Prancis. Pembangunan ini akhirnya dirampungkan oleh Inggris karena kondisi sosial politik yang terjadi di Mesir. Prancis juga meninggalkan beberapa jejak budaya dan pendidikan di Mesir seperti Institut Français d’Égypte, Université Française d’Égypte hingga pekan kebudayaan Prancis-Mesir yang dimulai pada 2019 lalu.

Selanjutnya ada hubungan antara Maroko dan Spanyol yang dimulai pada abad pertengahan dan saat itu ketika Tanah Matador dikuasai oleh kesultanan Muslim yang berakhir pada 1492.

Penaklukan yang dilakukan oleh Monarki persatuan Castille dan Aragon memaksa kesultanan Muslim mengakhiri kekuasaan mereka di Andalusia. Kesultanan memaksa sebagian masyarakat dan petinggi angkat kaki ke Afrika Utara, salah satunya Maroko.

Hubungan antara Maroko dan Spanyol tak terhenti pada abad pertengahan karena pada abad 19, kesultanan Maroko sempat menjadi daerah prektorat dari Prancis serta Spanyol. Maroko akhirnya resmi sebagai negara merdeka pada 7 April 1956 dengan sistem pemerintahan monarki parlementer.

Hanya dibatasi oleh laut Mediterania, Spanyol dan Maroko sempat beberapa kali terlibat pertikaian kecil mengenai klaim beberapa daerah di antara kedua negara. Selain itu, ada perkara Sahara Barat yang merupakan daerah kolonial Spanyol dan terpaksa mereka tinggalkan pada 1975. Kini daerah tersebut sebagian besar telah di bawah kendali administratif Maroko.

Lahirnya Pemain Keturunan

Kolonialisasi yang dilakukan oleh Prancis dan Spanyol di Afrika Utara juga turut memberikan pengaruh kepada kelahiran pemain-pemain sepak bola berbakat dengan garis keturunan dari Afrika.

Mengenai pesepakbola dengan latar belakang Mesir-Prancis dapat dibilang sedikit karena Prancis hanya bercokol di Mesir relatif sebentar, berbeda dengan Aljazair dan Tunisia. Dua pemain paling terkenal adalah Zinedine Zidane dan Karim Benzema yang memiliki darah Aljazair dan membela Timnas Prancis.

Sementara itu, ada sejumlah contoh pemain Maroko-Spanyol seperti Achraf Hakimi yang lahir di Spanyol dan memutuskan membela tanah kelahiran leluhurnya Maroko. Selain itu, ada beberapa pemain juga yang memiliki darah Maroko dan memutuskan membela Spanyol seperti Brahim Diaz dan terbaru adalah Lamine Yamal.

Pilihan Editor: Carolina Marin Mundur, Gregoria Mariska Tunjung Resmi Kantongi Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkumham Supratman Andi Agtas Bertemu Erick Thohir, Bahas Naturalisasi Pemain Basket dan Sepak Bola

8 jam lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas (kanan) bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kiri) dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Menkumham Supratman Andi Agtas Bertemu Erick Thohir, Bahas Naturalisasi Pemain Basket dan Sepak Bola

Menkumham Supratman Andi Agtas berkomitmen mendukung program PSSI dan PP Perbasi termasuk naturalisasi pemain demi terwujudnya prestasi.


Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

8 jam lalu

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto : Farhan/Andri
Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

Nuroji menyatakan bahwa ia tidak merasa sangat bangga dengan pencapaian Timnas Indonesia, karena mayoritas pemainnya merupakan hasil naturalisasi.


5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

10 jam lalu

Superter Timnas U-24 Indonesia meneriakan yel-yel saat melawan Korea Utara pada babak Grup F Asian Games 2022 di Zhejiang Normal University Stadium, Jinhua, Cina, Ahad, 24 September 2023. Indonesia kalah dengan skor 0-1. ANTARA/Hafidz Mubarak A
5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

Ticketgum merilis daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia, termasuk di Asia.


Indonesia Tak Masuk, Inilah 10 Negara Paling Fanatik Sepak Bola di Dunia

11 jam lalu

Para pemain Liverpool berselebrasi di depan suporter. Reuters/Carl Recine
Indonesia Tak Masuk, Inilah 10 Negara Paling Fanatik Sepak Bola di Dunia

Ticketgum merilis indeks daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia. Berikut daftarnya.


Jatim Rebut Emas Sepak Bola PON 2024 dengan Kalahkan Jabar 1-0, Fakhri Husaini Ungkap Rahasia Sukses di Tengah Persiapan Singkat

18 jam lalu

Pemain Jawa Timur Rano Jutati Karenano (kiri) dan rekan setimnya berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Jawa Barat dalam final PON di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu, 18 September2024. Tim sepak bola Jawa Timur berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan tim sepak bola Jawa Barat dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
Jatim Rebut Emas Sepak Bola PON 2024 dengan Kalahkan Jabar 1-0, Fakhri Husaini Ungkap Rahasia Sukses di Tengah Persiapan Singkat

Jawa Timur meraih medali emas sepak bola putra PON 2024 Aceh-Sumatera Utara dengan mengalahkan Jawa Barat 1-0.


Lionel Messi Mulai Beraksi Lagi, Sadar Inter Miami Selalu Alami Krisis Pemain di MLS

1 hari lalu

Pemain Inter Miami, Lionel Messi menggiring bola pada babak kedua melawan Philadelphia Union di Stadion Chase, Florida, Amerika Serikat, 15 September 2024. Pada menit 26 dan 30, Lionel Messi sukses mencetak dua gol ke gawang Philadelphia. REUTERS/Sam Navarro
Lionel Messi Mulai Beraksi Lagi, Sadar Inter Miami Selalu Alami Krisis Pemain di MLS

Lionel Messi kemungkinan akan bermain untuk Inter Miami saat pertandingan tandang melawan Atlanta United pada Rabu malam waktu setempat.


Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

1 hari lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, setelah mengikuti sidang pembacaan surat amar tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut terdakwa Gazalba Saleh, pidana penjara badan selama 15 tahun dan pidana denda Rp.1 miliar subsider pidana kurungan selama 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar 18 .000 Dolar Singapura dan Rp.1,58 miliar, terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang terkait perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

Tidak hanya itu, Gazalba Saleh turut menyinggung tim sepak bola Argentina yang berhasil dikalahkan oleh tim sepak bola Indonesia.


Siapa Pemain Naturalisasi Pertama di Timnas Sepak Bola Indonesia?

2 hari lalu

Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi piala Dunia AFC antara Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siapa Pemain Naturalisasi Pertama di Timnas Sepak Bola Indonesia?

Arnold Wouter van der Vin adalah pemain naturalisasi pertama dalam sejarah sepak bola Indonesia.


Hasil Sepak Bola PON 2024: Jatim Bertemu Jabar di Final, Aceh dan Kalsel Berebut Perunggu

2 hari lalu

Sejumlah pemain sepak bola Jawa Timur merayakan kemenangan usai mengalahkan Aceh di semifinal PON 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras)
Hasil Sepak Bola PON 2024: Jatim Bertemu Jabar di Final, Aceh dan Kalsel Berebut Perunggu

Tim sepak bola putra Jawa Timur bakal menantang Jawa Barat di partai final Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024.


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.