TEMPO.CO, Solo - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra mengungkapkan kekecewaannya tim asuhannya gagal menyabet gelar juara Piala Presiden 2024 setelah dikalahkan Arema FC dalam laga final di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu malam, 4 Agustus 2024. Tim berjuluk Pesut Etam kalah adu penalti.
Borneo FC dan Arema FC bermain imbang 1-1 selama 90 menit waktu normal. Singo Edan mampu unggul terlebih dulu lewat gol Wilian Marcilio pada menit ke-49, tetapi Borneo FC mampu mencetak gol penyeimbang lewat Leo Gaucho pada menit ke-62.
Pada babak adu penalti, empat pemain Borneo FC: Berguinho, Christophe Nduwarugira, Jusuf Habibi, Leo Gaucho berhasil menunaikan tugasnya, tetapi Ronaldo gagal. Sedangkan di kubu Arema FC, semua pemain Charles Lokolingoy, Wilian, Julian Guevara, Dalberto, Lucas Frigeri berhasil mencetak gol.
Huistra menilai skuad asuhannya sudah bermain bagus, mampu mengimbangi permainan pemain Arema FC. Akan tetapi, dia mengakui permainan yang ditampilkan pasukannya masih kurang untuk level pertandingan final.
Klub Borneo FC. Twitter @BorneoSMR.
Meski begitu, ia bangga dengan pemainnya yang sudah bekerja keras untuk bisa meraih kemenangan. Kata dia, hal itu merupakan sebuah kebanggan tersendiri, terlebih karena Borneo tak terkalahkan dari laga pembuka sampai final. Kekalahan mereka di partai puncak pun terjadi lewat adu penalti.
"Kami hampir jadi juara. Tapi adu penalti selalu jadi hal yang mengecewakan sekali jika kita kalah," kata Huistra kepada awak media saat konferensi pers seusai laga, Minggu malam.
"Saya juga bangga karena tim mengalami progress yang baik. Ke depan, dalam pertandingan musim berikutnya kami harus bermain lebih baik lagi daripada penampilan hari ini," ujarnya menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Huistra mengucapkan selamat kepada Arema FC yang telah memenangkan Piala Presiden 2024. Selanjutnya, ia akan fokus mempersiapkan tim. Ia pun cukup percaya diri untuk menghadapi serangkaian laga pada musi depan, 2024-2025.
"Ya, kami siap bermain lebih baik lagi ke depan untuk menghadapi kompetisi di musim berikutnya," ucap dia.
Pemain Borneo FC, Hendro Siswanto berharap timnya bisa bersaing di papan atas Liga 1 musim depan. "Ya kami harapkan ke depan dalam pertandingan berikutnya di liga bisa lebih baik lagi," kata dia.
Pertandingan Borneo FC melawan Arema FC di final Piala Presiden 2024 menjadi ulangan. Kedua tim sebelumnya berhadapan di final sebanyak dua kali pada 2016 dan 2022 dan selalu dimenangkan Singo Edan.
Musim lalu, di Liga 1 2023-2024, Borneo FC finis sebagai tim peringat teratas di babak reguler. Namun, mereka tak bisa menjadi juara secara otomatis karena diterapkan babak tambahan Championship Series yang diikuti tempat tim terbaik di klasmen reguler. Juara Liga 1 disabet Persib Bandung.
Pilihan Editor: Piala Presiden 2024 Usai dengan Arema FC Jadi Juara, Maruarar Sirait: Selama 17 Hari Ada Sponsor Rp 79 Miliar