Perebutan Tiket Liga Champions Juga Menjadi Bukti
Siapa yang akan lolos ke Liga Champions musim depan? Belum pernah terjadi dalam sejarah Liga Primer, hal itu begitu sulit dijawab. Persaingan untuk lolos ke Liga Champions musim 2025-2026 sangat sulit diprediksi.
Lima tiket akan jadi rebutan. Musim lalu telah membuktikan, peta persaingan untuk perebutan tiket tidaklah sederhana. Beberapa tim yang biasanya berhasil mengamankan posisi empat besar, sekarang tidak lagi.
Musim lalu, tim lima besar adalah Man City, Arsenal, Liverpool, Aston Villa, dan Tottenham Hotspur. Musim ini, persaingan perebutan tiket keempat dan kelima diperkirakan akan berlangsung lebih ketat.
Newcastle United bisa bangkit setelah bursa transfer musim panas yang sukses, berakhirnya krisis cedera mereka, dan minimnya kompetisi sepak bola Eropa musim ini. Aston Villa masih layak diperhitungkan. Sedangkan Tottenham sedang berada di momen yang menentukan di tahun kedua era Ange Postecoglou.
Di bawah mereka ada Manchester United dan Chelsea. Keduanya menghadapi momen penebusan.
Pemain Manchester United Bruno Fernandes melakukan selebrasi bersama Aaron Wan-Bissaka, Kobbie Mainoo dan Rasmus Hojlund usai mencetak gol ke gawang Sheffield United dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, 25 April 2024. Sempat tertinggal, Manchester United berhasil comeback dan meraih kemenangan 4-2 atas Seheffield United. REUTERS/Molly Darlington
United telah merekrut tiga bek baru. Rekrutan itu memberi Erik ten Hag kesempatan untuk mengatur ulang taktik. Tetapi hal itu juga berarti ia tidak punya alasan jika timnya gagal meningkatkan performa secara signifikan dibanding musim lalu.
Chelsea, setelah sekali lagi menghabiskan banyak uang, memulai lagi dengan Enzo Maresca sebagai pelatih. Dia adalah seorang pria dengan permainan penguasaan bola yang sedikit lambat, bisa menguji kesabaran suporter atau dapat juga memberikan fondasi budaya yang selama ini dinantikan oleh The Blues.
Dengan satu atau lain cara, kelima tim tampaknya berada di ambang sesuatu. Semuanya berada dalam momen menang atau kalah. Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Selanjutnya: Dua alasan lain