TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Football Australia (FA) James Johnson telah memberikan dukungannya kepada pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, setelah dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Socceroos hanya meraih hasil imbang 0-0 saat melawan Timnas Indonesia dan menelan kekalahan 0-1 dari Bahrain.
Johnson mengatakan tidak ada kepanikan di federasi atas penampilan buruk tim tersebut di kualifikasi Piala Dunia. "Graham, dia pelatih yang hebat, dan kami mendukungnya. Dia masih harus bekerja keras hingga tim kembali ke Australia, tetapi kami tidak panik sama sekali,” ucap dia, dikutip dari Reuters.
Arnold dan para pemainnya dikecam setelah mengawali putaran ketiga kualifikasi Asia dengan kekalahan kandang 1-0 dari Bahrain dan hasil imbang tanpa gol saat bertandang ke Indonesia. Australia berada di posisi kelima di klasemen Grup C, terpaut lima poin dari Jepang. Sebanyak delapan pertandingan tersisa di fase tersebut.
Dua tim teratas lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Tim yang berada di posisi ketiga dan keempat memiliki peluang untuk lolos di fase berikutnya. Australia, selanjutnya, akan menjamu Cina yang berada di posisi terbawah di Adelaide pada 10 Oktober mendatang.
Johnson memastikan bahwa Arnold mendapat dukungan penuh dari FA. "Tentu saja kami ingin melihat peningkatan berdasarkan jendela ini karena kami kecewa dengan hasilnya," kata Johnson. "Kami belum berada di tempat yang kami inginkan. Yang dibutuhkan saat ini adalah kepemimpinan yang tenang. Kami menaruh kepercayaan kami pada Graham untuk mengembalikan tim ke jalur yang benar saat kami bermain melawan Cina."
THE MATILDAS
Tim putri Australia juga mengalami kesulitan akhir-akhir ini. Tim berjuluk The Matildas ini tersingkir lebih awal dari Olimpiade Paris setelah membawa ambisi untuk meraih medali sepak bola pertama bagi negara tersebut.
Pelatih Tony Gustavsson akan hengkang setelah Olimpiade Paris. Johnson berharap pelatih sementara akan ditunjuk dalam waktu 10 hari sambil mencari pengganti permanen. The Matildas dijadwalkan untuk bermain dalam pertandingan persahabatan di Jerman pada 28 Oktober 2024.
Johnson mengatakan tidak ada batas waktu untuk mendapatkan pelatih permanen bagi semifinalis Piala Dunia tersebut. “Tetapi semakin cepat semakin baik. Pada saat yang sama, kami ingin memastikan bahwa kami mendapatkan penunjukan yang tepat karena kami sedang mempersiapkan - seperti yang kami lakukan empat tahun lalu - untuk siklus yang sama sekali baru dan kami ingin memastikan bahwa ini adalah penunjukan jangka panjang," kata dia.
“Ini adalah penunjukan yang penting, The Matildas adalah tim sepak bola yang hebat. Mereka adalah bagian besar dari bisnis, jadi kita harus mengambil keputusan ini dengan benar,” ujar Johnson.
Pilihan Editor: Jordi Amat Bicara Laga Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan Cina, Tak Ingin Skuad Garuda Lengah