Laga di Giuseppe Meazza ini berlangsung seru. Inter sepertinya akan menang mudah setelah unggul 4-0 di babak pertama. Namun setelah itu Palermo bangkit.
"Inilah yang terjadi jika Anda berhadapan dengan skuad sekaliber Inter. Tapi mental kami bukanlah mental bertahan. Kami menyerang dan melawan siapa saja," kata Zenga.
Fabrizio Miccoli mencetak dua gol (menit ke-49, 67) dan ditambah Abel Hernandez (62) sehingga kedudukan menjadi 4-3. Namun Diego Milito yang masuk di babak kedua menggantikan Mario Balotelli mencetak satu gol tambahan bagi Intet yang akhirnya menang 5-3.
"Anda bisa bayangkan bagaimana terpuruknya mental pemain ketika kami kebobolan empat gol di babak pertama. Tapi saya bangga anak-anak bisa bangkit," tambahnya.
Zenga adalah kiper yang tampil di 328 pertandingan Seri A bersama Inter di musim 1982–1994. Ia pernah memberikan Inter sucetto musim 1988-1989.
Sebagai pelatih Zenga lebih banyak mencatat prestasi di klub-klub negara Balkan. Ia merebut juara Liga I Rumania (2004-05) bersama Steaua Bucuresti serta juara Superliga Serbia and Montenegro dan Serbian Cup (2005–06) ketika menangani Red Star Belgrade.
Prestasinya ini membuat Zenga, 49 tahun, difavoritkan sebagai pelatih Inter Milan masa depan. “Kami harus mengakui Inter punya pelatih hebat yang akan memberikan banyak hal untuk klub," katanya memuji pelatih Inter, Jose Mourinho.
"Saya punya kontrak panjang dengan Palermo dan semoga kami meraih sukses. Jika kontrak itu habis, kita lihat saja apakah mimpi itu akan jadi kenyataan," tutupnya.
FOOTBALL-ITALIA | RAJU FEBRIAN