"Saat melatih sebuah tim, target saya adalah selalu berusaha untuk masuk ke final, itu lebih penting dari apapun. Indonesia punya kesempatan besar untuk mencapai final pada turnamen itu," kata Riedl dalam konferensi pers pertamanya di kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Selasa(18/5).
Dua turnamen tersebut adalah bagian dari tiga even besar yang menjadi target sukses bagi Riedl dan PSSI. Satu pekerjaan besar lagi bagi Reidl adalah mendampingi Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. Selain ketiga even tersebut, tim nasional juga akan menghadapi ajang Piala Kemerdekaan pada akhir Oktober.
Untuk mencapai target, Riedl sudah menyusun program, termasuk membuat pemusatan latihan jangka panjang bagi tim nasional yang akan dimulai pada 14 Agustus mendatang. Pelatih yang sebelumnya pernah menangani Vietnam dan Laos juga melakukan pelatihan jangka panjang di kedua negara tersebut. "(pelatihan jangka panjang) itu lebih bermanfaat ketimbang mengumpulkan pemain dua atau tiga minggu sebelum pertandingan atau turnamen," kata Riedl.
Prestasi Indonesia di level Asia Tenggara memang sedang terpuruk. Dalam dua kali penyelenggaraan SEA Games, Indonesia tidak pernah lolos dari penyisihan grup. Bahkan pada SEA Games 2009 di Laos, Indonesia pun dipermalukan oleh tim tuan rumah dengan skor 2-1. Laos saat itu dibawah asuhan Riedl. Terakhir kali Indonesia mendapat medali emas SEA Games adalah pada 1991 di Manila, Filipina.
Riedl mengatakan para pemain Indonesia sebenarnya memiliki teknik permainan yang bagus. Hanya saja, kondisi fisik pemain Indonesia masih terbilang buruk dan selalu kedodoran saat tampil di babak kedua. "Itulah yang harus dirubah, para pemain itu harus bisa bermain selama 90 menit penuh dan mereka juga harus punya komitmen tinggi di tim nasional," kata Riedl.
Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, sendiri menyatakan pihaknya mendapat tugas berat untuk bisa mendapatkan hasil terbaik pada Piala AFF dan SEA Games. Setelah 1991, Indonesia selalu gagal mendapatkan kembali medali emas di SEA Games. Selain itu di ajang Piala AFF Indonesia juga
hanya bisa mencapai posisi runner up sebagai hasil terbaik. "Dua even besar ini tidak boleh gagal lagi. Di ajang AFF pun, Indonesia selalu nyaris (juara). Itu tidak boleh terjadi lagi karena target kami nanti harus masuk ke final dan juara," kata Nugraha.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA