TEMPO Interaktif, Mataram - Sudah menjadi tradisi di kawasan wisata Senggigi, setiap event kejuaraan sepak bola seperti World Cup yang akan mulai berlangsung Jum’at (11/6) besok, cafe dan restoran menayangkan pertandingan melalui televisi untuk kegiatan nonton bareng.
Kegiatan nonton bareng ini bukan untuk memperoleh pendapatan langsung melalui ticket, tetapi sebagai fasilitas pelayanan kepada pengunjungnya. Marina Cafe & Bar, sebagai contoh, mulai Rabu (9/6) malam membuka Marina Sport Bar yang berkapasitas 100 orang akan menyelenggarakan nonton bareng mulai buka pukul 17.00 hingga dini hari.
’Sampai selesai pertandingan,’’ kata Supervisor Marina Eko Irnanto kepada Tempo, Kamis (10/6). Setiap hari bisa tiga pertandingan yang akan ditayangkan langsung sesuai jadwal pertandingannya. Di sana disiapkan sembilan televisi ukuran 42 inci yang ditempatkan di beberapa lokasi, tidak fokus ke satu arah, sehingga memudahkan pengunjung menyaksikan pertandingan dari meja masing-masing.
Menurut Eko, untuk kesiapan nonton bareng ini, pihaknya sudah memperoleh izin dari penyelenggara siaran di Indonesia yang mengharuskan membayar Rp 6 juta selama berlangsungnya World Cup untuk pengunjung kurang dari 100 orang. Untuk pengunjung sampai 300 orang diharuskan membayar Rp 20 juta.
Pengunjung nonton bareng di Marina tidak dikenai pembayaran tambahan, selain minuman dan makanan yang dipesan. ‘’Pesan aqua pun boleh, tidak ada keharusan banyak order,’’ ucapnya. Diyakinkan bahwa pengunjung Marina tidak mengalami gangguan terputusnya tayangan, karena pihaknya menyediakan genset untuk mengatasi pemadaman listrik mendadak yang sering terjadi di Lombok.
Di Pondok Pesantren Banu Sanusi di Kampung Kebun Indah Desa Sesela Lombok Barat juga disiapkan acara nonton bareng bersama santri dan masyarakat. Ponpes yang memiliki 110 santri tsanawiyah (SMP) – tarbiyah (Diploma 3) mengadakan nonton bareng memenuhi permintaan para ustadz di sana.
‘’Rencananya di halaman pondok. LCD proyektornya sedang saya cari,’’ kata pengelola ponpes Ustadz Haji M.Syukri di Jakarta, sewaktu dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (10/6) siang ini.
Nonton bareng ini, kata Syukri, diniatkan untuk mencegah tindakan yang tidak baik di luar ponpes, juga untuk memberikan motivasi. Di Mataram, biasanya warga di sekitar kampung masing-masing juga mengadakan nonton bareng.
Seperti warga yang ada di RT 3 Gang Nusa Indah Kampung Banjar yang menjadikan pos ronda sebagai tempat nonton bareng. TV 21 inch disiapkan bersama sajian ikan bakar. ‘’Ini sudah pasti. Biayanya patungan sesama teman,’’ ujar Fahrul Mustopa.
SUPRIYANTHO KHAFID