Inggris yang dihujat ketika tampil di Afrika Selatan di Piala Dunia kali ini tampil efisien dengan serangan-serangan yang dibangun punggawanya. Buktinya Defoe dengan leluasa mengungguli tim pada menit ke-3 ketika gawang lawan tidak terjaga. Ujung tombak Tottenham Hotspur itu memperbesar keunggulan pada menit ke-61 ketika sukses menyelipkan bola di antara kedua kaki kiper Bulgaria Mikolay Mihaylovic.
Belum selesai dengan aksinya, Defoe mengemas hattrick pada menit ke-86, dua menit setelah pemain pengganti Adam Johnson menandai laga internasionalnya dengan gol. “Semua orang mengetahui kemampuan aku. Saku selalu berusaha untuk bergerak dan ketika mendapat peluang aku akan berusaha menyelesaikannya dengan baik,” kata Defoe yang menambahkan memerlukan waktu untuk bermain padu dengan rekannya di lini serang. “Tapi Wayne Rooney adalah pemain hebat dan jika aku berlari aku tahu ia akan mencari aku.”
Meski Rooney masih memperpanjang pakceklik gol ejak September lalu, striker Iblis Merah itu mampu menjadi inspirator terjadinya empat gol kemenangan Inggris. Capello mengaku hal ini telah dipikirkannya sebelumnya sebelum menunrunkan Wazza.
“Saya memainkan Rooney dalam posisi berbeda dan ia membuktikannya dengan bermain sempurna,” katanya. Capello menilai Rooney hanya perlu bertahan di depan dua gelandang tengah. “Dari posisi ini ia bisa menyerang dengan leluasa,” jelasnya.
Meski sukses mengawali laga setelah dipermalukan Jerman 4-1 di putaran kedua Piala Dunia, Inggris tetap kerepotan mengantisipasi serangan Bulgaria. Kiper Joe Hart melakukannya dengan mementahkan tembakan pemain lawan jelang laga kedua kualifikasi melawna Swiss Selasa depan.
Hart adalah satu dari empat pemain anyar yang digamit Capello setelah kalah dari Jerman di Bloemfontein Juni lalu. Ia menggantikan posisi kiper 40 tahun David James dimana Don Fabio memenuhi janjinya dengan menurunkan darah-darah muda di tim.
Meski John Terry absen duet Michael Dawson dan Phil Jagielka mampu menggantikan bek Chelsea itu dengan baik. Tapi Dawson harus membayar kemenangan Inggris dengan cedera kaki setelah meninggalkan lapangan pada babak kedua.
Absennya Frank Lampard membuat Steven Gerrard leluasa menguasi lini tengah. Posisi gelandang Chelsea itu sendiri digantikan Theo Walcott. Dukungan penuh diberikan suporter Inggris yang hanya sedikit mengejek performa timnya setelah bulan lalu menang tipis 2-1 dari Hungaria pada laga persahabatan.
Bulgaria baru bangkit setelah tertinggal dua gol. Ini diakui pelatihnya Stanimir Stoilov. “Ketika kami bangkit, kami justru kebobolan gol kedua. Inggris mengemas tiga gol dengan serangan balik. Kami membiarkan lini tengah kami terlalu terbuka,” katanya.
Tercatat Bulgaria mempunyai dua peluang emas. Tapi tembakan dari Stanislav Angelov (menit 61) dan Dimitar Rangelov mampu dimentahkan Hart yang tampil cukup meyakinkan akhir-akhir ini.
Tajamnya permainan Defoe membuat Bulgaria kerepotan. Absennya Dimitar Berbatov yang baru saja mengumumkan pensiun dari tim nasional membuat lini serang Bulgaria tumpul. “Kami sangat kehilangan tidak mempunyai Berbatov di depan. Jika saja ia bermain hari ini kemungkinan hasilnya tidak akan seperti ini,” katanya.
AP |bgs
Formasi tim;
Inggris: Joe Hart, Glen Johnson, Ashley Cole, Steven Gerrard, Michael Dawson (Gary Cahill, 57), Phil Jagielka, Theo Walcott (Adam Johnson, 74), Gareth Barry, Jermain Defoe (Ashley Young, 87), Wayne Rooney, James Milner.
Bulgaria: Nikolay Mihaylov, Zhivko Milanov, Stanislav Manolev (Veselin Minev, 66), Stiliyan Petrov, Stanislav Angelov, Chavdar Yankov, Valeri Bojinov (Dimitar Rangelov, 63), Iliyan Stoyanov, Ivan Ivanov, Ivelin Popov (Georgi Peev, 79), Martin Petrov.