“Pemindahan pengelolaan ini tidak berarti bahwa Persebaya diambilalih oleh pemilik baru,” kata Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Chalid Garamah, Kamis (14/10) siang.
Chalid menjelaskan Persebaya kini ditangani manajemen baru yang lebih profesional. Dengan sistem baru ini diharapkan klub bisa dikelola dan berkembang menjadi sebuah tim mandiri demi meningkatkan prestasi.
Chalid menyatakan Persebaya akan mengikuti Liga Primer Indonesia yang dijadwalkan digelar Oktober ini. Sekira 18 klub disebut-sebut akan ikut serta dalam kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro.
“Mari melihat ke depan,” kata Chalid ketika mengomentari keikutsertaan LPI dalam pemaparan LPI di Hotel Ambhara beberapa waktu lalu.
Selama ini klub-klub Liga Super Indonesia selau direpotkan mencari dana setelah musim kompetisi berakhir. Alih-alih mendapat dana sponsor yang minim, klub akhirnya kembali merongrong kas daerah lewat Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD).
BGS