TEMPO Interaktif, Makassar - Manajemen PSM mengirimkan surat protes Badan Liga Indonesia, Minggu (31/10) sore. Surat ini terkait dengan perubahan laga PSM melawan Deltras dari 6 November menjadi 7 Novemver 2010.
Dalam surat itu, PSM menyatakan tak setuju dengan pengunduran jawal dan memohon ke BLI untuk tidak merevisinya. Manajemen PSM juga bingung dengan revisi penundaan berulangkali. Surat pertama BLI menyatakan laga itu digelar 7 November. Lalu kemudian merevisinya menjadi 9 November.
Beberapa hari kemudian, BLI kembali merevisinya menjadi 7 November. "Itu sangat memberatkan kami. Kami harus merevisi ulang booking tiket pesawat dan hotel kami. Itu tak gratis. Kami harus membayar penalti," kata Nurmal Idrus, juru bicara PSM Makassar, Minggu.
Karena tak jelas, kata dia, hingga malam ini manajemen tetap membatalkan tiket dan hotel untuk pertandingan pada 6 November. "Mengapa tak jauh-jauh hari direvisi? Ini perlahan-lahan bisa membuat kami bangkrut ditengah sulitnya mencari dana," ujar Nurmal.
"Kami meminta BLI memberikan solusi agar baik Deltras dan PSM tak dirugikan," kata Nurmal Idrus. Ketua BLI, Andi Darussalam Tabusala yang dihubungi enggan berkomentar soal itu. Dia manyerahkannya ke Joko Driyono, Direktur BLI. Joko yang dibubungi melalui telepon genggamnya tidak berhasil. Nomor teleponnya dalam keadaan tidak aktif.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI I MUH SOPHIAN AS