TEMPO.CO, Leverkusen- Jelang kunjungan Barcelona ke Bay Arena, Rabu dinihari 15 Februari 2012, pemain Leverkusen, Michael Ballack membuat sebuah pengakuan bahwa ia hampir saja pindah ke Barcelona jika tidak dihalangi mantan klubnya, Bayern Munchen.
Momen itu terjadi di akhir musim 2004, dimana Munchen sudah menyetujui proposal transfer dari Barcelona. Namun Uli Hoeness selaku General Manager Munchen saat itu tiba-tiba menghentikan porses kepindahan Ballack.
“Ya, ini sangat disayangkan, pada 2004 lalu proses kepindahan tidak berhasil,” kata Ballack kepada Mundo Deportivo. “Setelah Euro 2004, Hoeness mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa ditransfer dan dia mencegah kepindahan saya.”
Pemain berusia 35 tahun itu hanya bisa menyayangkan hilangnya kesempatan untuk bermain bersama pemain-pemain kelas dunia di Camp Nou. “Kadang saya berpikir apa jadinya saat saya bermain dengan Lionel Messi, Xavi Hernandez dan bintang Barcelona lainnya,” ujar Ballack yang membela Munchen pada periode 2002 hingga 2006.
Kegagalannya pindah ke Barcelona itu jadi salah satu peristiwa yang akhirnya membuat dia berselisih dengan Munchen. Walhasil pada akhir musim 2005/2006, Ballack hengkang ke klub Inggris, Chelsea dengan status bebas transfer, alias gratis. “Pada 2006 saya akhirnya berlabuh ke Chelsea, dan Munchen tidak mendapatkan sepeser Euro pun dari kepindahan saya,” katanya.
Ballack sendiri tidak dapat bermain pada pertandingan melawan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions nanti. Pasalnya ia mengalami cedera otot.
ESPN STAR | IRVAN SAPUTRA
Berita terkait:
Guardiola: Barcelona Wajib Cetak Gol di Bay Arena
Lawan Leverkusen, Barcelona Waspadai Duel Udara
Leverkusen Tanpa Ballack Lawan Barca