Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Mini di Bumi Lancang Kuning  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
ANTARA/FB Anggoro
ANTARA/FB Anggoro
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru -- Para pedagang Pasar Sukaramai, Pekanbaru, Riau, berteriak-teriak menarik minat calon pembeli. Meskipun menggunakan bahasa Melayu Riau, logat para pedagang tradisional itu bermacam-macam. Mulai bahasa Melayu, Minangkabau, Batak, Jawa, Bugis, Sunda, hingga Betawi. Harmonis.

"Inilah cermin keterbukaan sekaligus kekuatan Riau, tempat bersemainya aneka kultur dan etnis," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, kepada Tempo, Selasa, 19 September 2012. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kata dia, jumlah penduduk Provinsi Riau sebanyak 5,5 juta jiwa. Ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru, memiliki jumlah penduduk terbanyak, hampir 1 juta jiwa.

Suku Melayu menempati urutan pertama, yakni 37,74 persen, disusul Jawa 25,05 persen, Minangkabau 11,26 persen, Batak 7,31 persen, Banjar 3,78 persen, dan Bugis 2,27 persen. “Sejak terjadi gempa di Sumatera Barat pada 2009, jumlah penduduk dari suku Minangkabau makin banyak di Pekanbaru,” ujar Ayat. “Perbedaan ini menjadi rahmat,” ujar lelaki kelahiran Bekasi, Jawa Barat, itu.

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Tenas Effendy, mengibaratkan Riau sebagai Indonesia mini. "Suku bangsa dari berbagai penjuru Nusantara dan mancanegara datang ke Melayu Riau sejak ratusan tahun lalu. Berinteraksi hingga terjadi akulturasi budaya di sini," katanya.

Tenas mencontohkan, kedatangan orang Jawa terjadi ketika datangnya prajurit Singasari untuk meluaskan wilayah kekuasaan pada 1275. Kemudian, ketika Malaka diserang Portugis pada 1511, Kerajaan Demak yang dipimpin Adipati Unus ikut membantu Malaka.

Setelah Sultan Mahmudsyah terusir dari Malaka dan meninggal di Pelelawan, sebagian pengikut Adipati Unus ada yang pulang ke Demak, tapi ada juga yang menetap di sekitar Riau. Orang Jawa bertambah banyak tatkala Riau dikuasai Hindia Belanda dan Pemerintah Pendudukan Militer Jepang. “Banyak romusha dari Jawa dijadikan pekerja paksa di Riau,” ujar Tenas.

Begitu juga suku Minangkabau. Ketika Raja Kecil dari Siak ingin merebut takhta dari Johor untuk mendirikan kembali Kerajaan Siak pada abad ke-18, awalnya diasuh di Pagaruyung, lalu diberikan kepada Datuk Pesisir, Datuk Limapuluh, dan Datuk Tanadatar. “Jadi, berdirinya Kerajaan Siak berkat kerja sama dengan Minangkabau,” kata Tenas.

Ketika terjadi persumpahan bahwa Daeng Marewa dari Bugis dianggap sebagai saudara angkat Sultan Sulaiman Badur Alamsyah dan diangkat sebagai Yang Dipertuan Muda Riau, pada abad ke-18, sejak itu Bugis menyatu dengan Melayu dan gelar Bugis dihilangkan. Maka kemenakan Daeng Marewa, yakni Raja Haji, tidak lagi memakai gelar daeng, tapi gelar raja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain beberapa yang tersebut di atas, pendatang dari berbagai suku atau dari daerah lain ikut memperkaya akulturasi budaya di Riau, seperti dari Batak, Aceh, dan bahkan dari kawasan Indonesia timur.

Belakangan Riau didatangi suku lain, seperti saat terjadi Pemberontakan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) pada 1958, berdirinya sejumlah perguruan tinggi, serta gempa-tsunami Aceh pada 2004 dan gempa Sumatera Barat pada 2009. “Siapa pun yang datang ke sini diterima dengan dada lapang,” Tenas menambahkan.

Buah dari keterbukaan yang diiringi keharmonisan itu, kata Tenas, hingga saat ini sedikitnya ada 32 paguyuban daerah dari Sabang sampai Merauke. Manfaatnya, kalau ada gesekan antarsuku segera diselesaikan secara adat sehingga kehidupan di Bumi Lancang Kuning tetap harmonis.

ALI ANWAR

Baca juga:
Liputan Khusus PON Riau 2012

Ahsan/Tontowi Melaju ke Final PON 

Riau dan DKI Rebut Emas Tenis Nomor Ganda
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat
Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla

Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

29 November 2023

Sejumlah orang memainkan permainan piring terbang di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA/PPTI)
Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.


Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

12 April 2023

Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

Letjen TNI (Purn) Marciano Norman terbukti dalam mengelola, membina, mengembangkan, dan meningkatkan prestasi atlet.


Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

4 April 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo (kiri) berfoto bersama Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman (kanan) dalam kunjuangan ke kediaman Ketum KONI Pusat di Jakarta, Senin (3/4/2023). (ANTARA/HO-KONI Pusat)
Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

Menpora Dito Ariotedjo menemui Ketua KONI Pusat Marciano Norman setelah dilantik Presiden Jokowi. Sejumlah isu dibahas dari SEA Games hingga PON.


Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

13 Maret 2023

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. (koni.or.id)
Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

Rakernas KONI 2023 mengesahkan empat anggota baru yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.


KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

1 September 2022

Pelari asal Australia, Jack Ahearn, mengangkat trofi Indonesia International Marathon 2022. Doc. Instagram @jackahearn.
KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

Ada 2 pelari asing pemenang Indonesia International Marathon yang hadiahnya belum dibayarkan. Sandiaga Uno angkat bicara.


Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

1 September 2022

Pelari asal Australia, Jack Ahearn, mengangkat trofi Indonesia International Marathon 2022. Doc. Instagram @jackahearn.
Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

Indonesia International Marathon digelar pada 26 Juni 2022 di Bali. Sebagai pemenang, pelari asing, Jack Ahearn, mengaku belum menerima hadiahnya.


KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

12 Agustus 2021

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Tempo/Irsyan
KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan tingkat vaksinasi untuk peserta PON Papua sudah sangat tinggi, mencapai 70 persen.


Menpora: Wismoyo Arismunandar Sosok Motivator Andal di Dunia Olahraga

28 Januari 2021

Ketua Umum KONI Pusat, Wismoyo Arismunandar memberi penjelasan saat mengadakan Raker dengan anggota Komisi IX DPR RI di jakarta, rabu (2/7/1997). Dalam Raker tersebut dibahas antara lain masalah persiapan pelaksanaan Sea Games 1997. FOTO ANTARA/ZARQONI/SF01/ed/pd/aa.
Menpora: Wismoyo Arismunandar Sosok Motivator Andal di Dunia Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Jenderal TNI Purnawirawan Wismoyo Arismunandar.


Ketua KONI: Wismoyo Arismunandar Ingin Indonesia Dahsyat dan Perkasa

28 Januari 2021

Wismoyo Arimunandar. (koni.or.id)
Ketua KONI: Wismoyo Arismunandar Ingin Indonesia Dahsyat dan Perkasa

Ketau KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman merasa kehilangan atas wafatnya Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar.


Wismoyo Arismunandar Berpulang, Ini Jejak Emasnya Sebagai Ketua KONI

28 Januari 2021

Wismoyo Arimunandar. (koni.or.id)
Wismoyo Arismunandar Berpulang, Ini Jejak Emasnya Sebagai Ketua KONI

Berpulangnya Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar menjadi kehilangan bagi dunia olahraga.