TEMPO.CO, Liverpool - Raheem Sterling, bintang paling bersinar di Liverpool saat ini, diberitakan meminta kenaikan gaji. Dalam pembicaraan kontrak baru yang dimulai sejak pekan lalu, pemain imigran dari Jamaika ini meminta kenaikan gaji hingga 50 ribu poundsterling, atau sekitar Rp 724 juta, per minggunya.
Permintaan ini tentu saja masuk akal. Saat ini Sterling kerap masuk sebagai starting line up, namun hanya mendapatkan gaji sebesar 2 ribu poundsterling per minggunya atau sejumlah Rp 30 juta. Selain sejumlah uang itu, dia juga mendapatkan tambahan bonus dari tiap kali bertanding. Gaji sebesar itu akan diterimanya sesuai dengan kontraknya yang akan berakhir 18 bulan lagi.
Jumlah yang kecil, tentu saja. Bandingkan dengan Stewart Downing, misalnya, yang mendapatkan gaji sebesar 60 ribu poundsterling atau sekitar Rp 917 juta per minggunya.
Apalagi, pekan ini, Sterling dipanggil untuk ikut memperkuat Inggris dalam pertandingan persahabatan melawan Swedia, di Stockholm, Swedia. Brenda Rodger pun tak pelit pujian. “Musim ini dia memang bermain dengan fantastis,” kata manajer Liverpool, Brendan Rodgers. “Dia layak untuk dipanggil tim nasional.”
Toh begitu, bukan berarti manajemen bisa segera mengabulkan permintaan kenaikan gajinya itu. Masalahnya, untuk kontrak barunya itu, Liverpool hanya mau menaikkan gajinya menjadi 20 ribu poundsterling atau sekitar Rp 300 juta per minggu.
Karier Sterling, yang akan berusia 18 tahun bulan depan, di Liverpool, melejit dalam waktu yang singkat setelah Liverpool kekurangan pemain. Itu dimulai ketika Andy Carrol tiba-tiba dibuang ke West Ham United.
Lalu, Fabio Borini yang baru saja dibeli malah cedera. Sedangkan untuk membeli pemain baru, Rodgers tidak bisa memenuhinya, karena masa transfer pada akhir Agustus keburu ditutup.
Dailymail| ESPN| IB