TEMPO.CO, Milan - Performa kurang memuaskan ditunjukkan AC Milan dalam paruh pertama musim 2012/2013. Milan sempat terseok-seok di awal musim, namun akhirnya bisa merangsek ke posisi tujuh klasemen sementara Liga Italia Seri A. Memasuki paruh musim kedua, pelatih Massimiliano Allegri optimistis timnya bakal bangkit untuk merebut posisi tiga besar.
Milan telah menelan tujuh kekalahan dalam 18 laga. Kekalahan terakhir diderita ketika ditekuk AS Roma dengan skor 4-2 pada 23 Desember lalu. Kini, mereka terpaut delapan angka dari peringkat terluar zona Liga Champions. Allegri pun berharap anak asuhnya bisa menunjukkan performa berbeda di paruh kedua.
“Setelah kekalahan dari Roma, kami harus bangkit kembali,” kata Allegri. “Mudah-mudahan, pada tahun 2013, kami bisa memecahkan masalah kami soal kebobolan dari situasi bola mati. Hal terpenting adalah meningkatkan mental kami.”
Allegri memang menyoroti performa pertahanan timnya. Pasalnya, Rosonerri sudah kebobolan 26 gol, sama seperti jumlah kebobolan tim juru kunci Siena. Soal urusan duel udara, Milan hanya mampu memenangi duel sebesar 54 persen.
Siena sendiri adalah lawan Milan di awal tahun 2013 ini. Keduanya bakal bertemu di San Siro pada Minggu, 6 Januari 2013. Meski terhitung lawan mudah, Allegri dipaksa memutar otak lebih keras. Di tengah sorotan soal pertahanan, Milan harus kehilangan tiga bek tengahnya.
Mario Yepes dan Daniele Bonera absen karena cedera, sementara Philipe Mexes terkena akumulasi kartu. Kabarnya hal tersebut memaksa Allegri mendorong bek sayap Mattia De Sciglio ke jantung pertahanan.
“Tujuan kami adalah lolos ke Liga Champions. Kami harus mulai merebut poin,” ujar mantan allenatore Cagliari ini.
SPORTSMOLE | ANTONIUS WISHNU