TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja pelatih Andrea Stramaccioni mengarsiteki Internazionale Milan di musim ini jauh dari kata memuaskan. Setelah musim lalu hanya finis di peringkat keenam, kini Nerazzurri tertinggal 24 poin dari pemuncak klasemen sementara Liga Italia Seri A, Juventus. Stramaccioni pun terancam dilengserkan di akhir musim.
Di tengah isu pemecatan Stramaccioni, Walter Zenga angkat bicara bahwa dirinya ingin menggantikan pelatih berusia 37 tahun itu. “Menjadi pelatih Inter merupakan mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Saya pikir hal itu akan menjadi impian besar bagi siapa saja, karena Nerazzurri adalah klub besar,” kata Zenga kepada Sportske, Jumat, 19 April 2013.
Zenga bukanlah orang asing bagi Inter. Dia pernah merumput bersama Inter sejak tahun 1982 hingga 1994, ketika masih aktif bermain. Bahkan, Zenga pernah mempersembahkan satu scudetto buat Inter. “Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Massimo Moratti (Presiden Inter),” tutur mantan pelatih Catania dan Palermo itu.
Pelatih berusia 52 tahun itu saat ini sedang melatih klub Uni Emirat Arab, Al Nasr. Dia bersanding dengan mantan manajer tim nasional Inggris, Sven-Goran Eriksson. Sebelumnya, Zenga pernah mengarsiteki New England Revolution, Steau Bucuresti, Red Star Belgrade, Al Ain, dan Dinamo Bucuresti.
Sebelum Zenga, mantan pemain Inter lainnya, Sinisa Mihajlovic, juga berniat menjadi pelatih La Beneamata. Namun, Mihajlovic masih terikat kontrak sebagai tim nasional Serbia hingga 2014 mendatang.
FOOTBALL-ITALIA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Xavi Berharap Casillas Bergabung ke Barca
Eriksen Belum Sepakat ke Liverpool
Terry Terima Jadi Tim Cadangan Chelsea
Tak Jadi Pemain Inti Barcelona, Song Ingin Pergi
Jacksen Tiago Pelatih Baru Timnas