TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional sepakbola usia di bawah 23 tahun (timnas U-23), Rahmad Darmawan, menyatakan hasil pertandingan melawan Singapura, Sabtu, 8 Juni 2013, di Solo, tidak bisa dijadikan patokan untuk mengevaluasi tim. ”Terus terang, kami memang belum mengevaluasi tim, karena pertandingan itu baru untuk menyeleksi pemain,” kata Rahmad saat dihubungi Tempo, Ahad, 9 Juni 2013.
Menurut Rahmad, penampilan para pemain dalam pertandingan ujicoba melawan Singapura akan dibandingkan dengan penampilan pemain-pemain lain yang dipanggil pada gelombang kedua dan ketiga, pada Juli dan Agustus mendatang.
Dalam menyeleksi pemain pada pemusatan latihan nasional tahap awal, Rahmad menggunakan sistem buka tutup. Rahmad memanggil pemain dalam tiga tahap sebelum melaksanakan pelatnas utama pada September mendatang.
Rahmad menambahkan, ia hanya memberikan gambaran konsep bermain yang ia inginkan kepada para pemain yang ia panggil. Selanjutnya ia ingin melihat sejauh mana para pemain memahami konsep itu dalam waktu singkat dan menerapkannnya. ”Sejauh ini cukup banyak yang sudah paham,” kata dia.
Rahmad menjelaskan, pada September mendatang baru ada program yang berkesinambungan. Saat itulah baru akan dilakukan evaluasi mengenai penampilan tim secara keseluruhan, kata dia.
Sejak pelatnas buka-tutup dilaksanakan hingga SEA Games 2013 nanti, Rahmad berencana mengadakan 12 laga uji coba di dalam dan luar negeri. SEA Games ke-26 berlangsung di Myanmar, 11-22 Desember mendatang.
Rahmad diberi target membawa timnas memperoleh medali emas. Pada SEA Games 2011, Rahmad berhasil membawa timnas meraih medali perak. Tim Garuda saat itu dikalahkan Malaysia dalam adu penalti di babak final.
Indonesia meraih medali emas sepak bola SEA Games pada tahun 1991 di Manila, Filipina. Prestasi ini belum pernah diulangi hingga kini.
GADI MAKITAN